Ketua DPD Golkar Jawa Timur (Jatim), Sarmuji terang-terangan akan mengusulkan nama Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (Capres) dan Khofifah sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Sarmuji ketika memberi tanggapan soal pertemuan Khofifah dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu (25/4/2021) lalu.
Baca Juga: Fakta-fakta KPK Geledah Ruang Milik Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin
"Ya itu bagus (pertemuan dengan Anies). Itu haknya Bu Khofifah. Boleh milih beliau running Gubernur atau ke Pilpres. Kan kita gak bisa melarang Bu Khofifah, Sebagai pendukung bu Khofifah, kita mendukung yang terbaik buat Bu Khofifah," ujar Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji, Rabu (28/4/2021).
Menurut Sarmuji, apabila Khofifah nantinya akan maju ke Pilpres, hal itu merupakan langkah yang baik. Golkar Jatim sendiri mengusulkan nama Airlangga Hartarto sebagai Capres. Semakin baik, apabila wakilnya Khofifah.
Baca Juga: Viral Rombongan Pesepeda Ribut dengan Polisi di Jalan Protokol Jakarta
"Kalau saya memposisikan sebagai warga Jatim, kalau Pak Airlangga mendeklarasikan diri, wakilnya dari Jatim. Siapa itu? Tentu sebagai orang nomor satu di Jatim kira-kira salah satunya Bu Khofifah. Kalau Pak Airlangga suatu saat mendeklarasikan, saya mengusulkan wakilnya orang Jatim, salah satunya ya beliau (Bu Khofifah)," jelasnya.
Anggota DPR RI ini menyampaikan, Golkar Jatim masih menunggu kesediaan Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres. "Kalau jawaban kepastian Pak Airlangga maju Pilpres belum. Pak Airlangga masih fokus penanggulangan COVID-19 dan ekonomi nasional. Beliau fokus di urusan negara itu," imbuhnya.
Tugas Golkar Jatim saat ini, terus menyosialisasikan Airlangga Hartarto kepada masyarakat.
"Kami tidak akan membiarkan Pak Airlangga turun dengan sambutan masyarakat biasa-biasa saja. Justru kita punya tanggung jawab untuk memberi pengenalan Pak Airlangga ke masyarakat. Nanti lah kalau sudah hangat Pak Airlangga boleh lah turun untuk mendeklarasikan. Pak Airlangga belum saatnya turun, karena ada urusan penanganan COVID ini," pungkasnya.