Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) Prof Amin Subandrio membeberkan, terdapat beberapa mutasi virus corona yang sudah menyebar di Indonesia.
Mutasi corona D614G dianggap mempengaruhi efektivitas vaksin.
Kemudian, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga telah menemukan mutasi corona yang diduga berasal dari Jepang bernama E484K telah masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Vaksin AstraZeneca Wajib Digunakan oleh Kaum Muslim, Karena Terbukti Aman
Dengan temuan tersebut, di Indonesia kini terdapat empat mutasi virus corona penyebab pandemi Covid-19.
Keempat mutasi virus corona tersebut adalah B117, D614G, N439, dan terakhir yang paling baru adalah E484K.
Baca Juga: Jejak Karir Soleh Ayubi, Chief Digital Bio Farma yang Terpilih Jadi Ketua BUMN Muda
Diantara keempat mutasi Covid-19 yang telah beredar di Indonesia, hanya D614G yang dapat mempengaruhi efektivitas vaksin Covid-19.
Tidak hanya dapat mempengaruhi efektvitas vaksin Covid-19, mutasi virus corona D614G juga yang mendominasi penyebaran di Indonesia.