Nama Prof M yang merupakan seorang komisaris BUMN Waskita Karya mendadak menjadi perbincangan orang.
Hal ini diawali dari pelaporan Miss Landscape Indonesia 2019, Era Setyowati yang melaporkan komisaris BUMN Waskita Karya tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI karena telah diduga telantarkan anaknya.
Baca Juga: Lirik Lagu Lengkap Like Water Wendy Red Velvet dan Terjemahannya
Dalam hal ini, Sierra sapaan Miss Landscape Indonesia 2019, Era Setyowati bersama kuasa hukumnya Razman Arif Nasution mendatangi KPAI pada Senin 5 April 2021.
Miss Landscape Indonesia 2019 tersebut mengaku, dirinya dengan Prof M telah menikah siri pada tahun 2018 dan kini dikaruniai seorang anak yang baru berusia 8 bulan bernama Galia yang lahir di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Baca Juga: Ikuti Jejak Pernikahan Atta Aurel, Netizen Pasang Foto Jokowi di Resepsi Agar Tak Dibubarkan
Prof M, menurut data dari rumah sakit tersebut datang dan mengantarkan biaya untuk persalinan secara cesar Sierra.
Bahkan, Prof M juga sempat tidur dan menemani Miss Landscape Indonesia 2019 itu di rumah sakit.
Menurut Razman, kuasa hukum Sierra, pernyataan tersebut memiliki bukti yang sangat kuat. Baik berupa foto atau video.
Masih menurut penuturan, Razman Arif Nasution, Prof M saat berkenalan dengan Miss Landscape Indonesia 2019, Era Setyowati saat berkenalan dengan mengaku seorang guru besar di perguruan tinggi di Bandung Jawa Barat dan juga seorang komisaris BUMN Waskita Karya.
Dalam pelapran tersebut, Sierra hanya ingin Prof M menafkahi Galia yang merupakan darah dagingnya hingga masuk TK.
Meskipun begitu, Prof M juga mengakui Galia merupakan anak dari pernikahan siri dengan Miss Landscape Indonesia 2019, Era Setyowati.
Sebelum maslah ini muncul ke permukaan, baki Prof M dan Sierra sudah membicarakan secara baik-baik masalah ini. Namun belum juga dapat titik temu.
Parahnya, semua akses komunikasi Sierra diblokir oleh Prof M.
Hingga berita ini tersaji, belum ada tanggapan dari Prof M suami Miss Landscape Indonesia 2019, Era Setyowati soal aduan Sierra ke KPAI menuntut Galia dinafkahi