Simbol telur yang dihias cantik dan kelinci kerap hadir di setiap perayaan Paskah. Coba membedah asal-usulnya ternyata hal tersebut berasal dari tradisi di Eropa.
Minggu 4 April 21 menjadi hari besar perayaan Paskah untuk umat yang memeluk agama Katolik. Namun ada hal yang menarik mata dan membuat rasa penasaran di setiap perayaan paskah, kenapa Hari Raya Paskah identik dengan telur yang dihias dan hewan kelinci?
Berikut correcto.id coba bedah untuk Anda simol telur dan kelinci di hari perayaan paskah umat Katolik.
Baca juga: Ketum PB HMI Raihan Ariatama Bocorkan Alasan Milenial Mudah Terekrut Terorisme di Indonesia
Sejarah Peryaan Paskah
Menurut Carole Levin, Professor of History and Director of the Medieval and Renaissance Studies Program at the University of Nebraska perayaan Paskah ternyata berawal dari tradisi kaum pagan penyembah dewa dan dei.
Menurutnya awal mula peryaan Paskah bersamaan dengan digelarnya Festival Anglo-Saxon, sebuah perayaan akan kehadiran Dewi Estre di musim semi. Hal tersebut sebagai simbol kebangkitan alam setelah musim dingin.
Menurut Levin ada alasan mendasar mengapa perayaan Paskah dilakukan bersamaan dengan tradisi kamum paga. Menuruntya para misionaris Kristen pada saat itu percaya dengan melakukan hal tersebut bisa mendorong pada pertobatan.
Telur di Hari Paskah
Adapun telur dalam tradisi paskah, menurut Levin sebagai simbol kesuburan. Saat perayaan Paskah telur dimakan dan dikubur dalam tabah sebagai laku yang memohon akan kesuburan dan kesejahteraan.
Adapun tradisi telur Paskah yang dihias terjadi pada abad ke-13. Saat itu telur-telur di perayaan Paskah dihias dengan warna merah sebagai simbol darah Yesus. Adapun telur dengan warna merah adalah simbol dari kebangkitan Yesus.
Telur Paskah dihias warna warni disebutkan sumber yang dikutip Time merupakan tradisi di Inggris pada abad ke-13. Saat itu Edward I membeli 450 telur dan memerintahkan untuk dihias diwarnai. Setelah itu telur-telur tersebut diberikan kepada pasukan kerajaan.
Simbol Kelinci di Hari Paskah
Setelah ditelusuri, ternyata simbol kelinci yang kerap muncul di setiap perayaan Paskah juga berasal dari tradisi pagan. Kelinci menjadi simbol Dewi Austro yang dikenal sebagai Dewi Musim Semi.
Kelinci bagi tradisi kamu pagan yang merayakan musim semi adalah sebagai simbol kesuburan di awal musim semi. Kelinci adalah simbol harapan agar kesuburan bisa terwujud dengan baik dan cepat di musim semi.
Para misionaris Kristen saat itu yang tengah menyebarkan agamanya berusaha untuk melakukan asimilasi budaya dan tradisi. Hal ini dilakukan agar kaum pagan mau menerima ajaran agama Kristen.