Baku tembak terjadi antara polisi dengan ZA di Gedung Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam hal ini, Polisi dianggap kecolongan karena ZA masuk ke Mabes Polri membawa senjata.
Dalam ha ini polisi menduga terduga bahwa, ZA, menyembunyikan senjata di dalam pakaian. Senjata itu lolos dari pemeriksaan di pos jaga pintu 3, di mana pintu itu menjadi jalur untuk masyarakat masuk keluar.
Baca Juga: Wanita Tersangka Teroris yang Serang Mabes Polri Dimakankan Dini Hari, Ini Lokasinya
"Mungkin dia masukkan di bagian tubuhnya, entah di pinggang atau di mana ya, dan itu kenyataannya memang lolos dari penjagaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono di kantornya, Jakarta Selatan pada Kamis, 1 April 2021.
Terkait hal itu, Rusdi mengatakan akan meninjau ulang pengamanan yang selama ini diterapkan. Dari hasil audit itu, Polri akan mengetahui sisi pengamanan mana yang harus diperbaiki.
Baca Juga: Ternyata Ini Akses Wanita Diduga Teroris Masuk ke Mabes Polri
"Tentunya pengamanan akan lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan," kata Rusdi.
Seperti diketahui sebelumnya, seorang perempuan yang diduga anggota teroris ditembak mati karena menyerang petugas Mabes Polri.
Baca Juga: Wanita Tersangka Teroris Diduga Memiliki KTA, Ini Kata Perbakin
Dari informasi yang diterima, wanita berpakaian hitam tersebut tidak mau diperiksa dan mengeluarkan dan menodongkan senjata api. Petugas yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan penembakan terhadap terduga teroris tersebut.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit mengatakan ZA merupakan lone wolf. Dari hasil pemeriksaan, penyerang Mabes Polri ini banyak menjadikan ISIS sebagai rujukan.