Ketua Umum Pengurus Nahdlatul Ulama atau PBNU Said Aqil anggap ajaran Wahabi dan Salafi sebagai pintu masuk terorisme.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Said Aqil merespon soal pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021.
Pernyataan tersebut didukung oleh Kepala BNPT Komjen Boy Rafli yang menyebut para pelaku bom bunuh diri Makassar yang dilakukan di depan gereja yang berlokasi di Jl. Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan atau Sulsel yang dilakukan oleh pasangan suami istri L dan YSF.
Menurut Boy sapaan Kepala BNPT, pasangan suami istri pelaku peledakan bom bunuh diri tersebut masih dalam kategori milienial. Karena lahir di tahun 1995 dan berpaham Wahabi dan Salafi.
Baca Juga: Terjadi Baku Tembak Antara Polisi dengan Orang Berpakian Hitam di Gedung Mabes Polri
Parahnya, saat melakukan aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, YSF yang belakangan diketahui bernama asli Dewi ini tengah mengandung 4 bulan.
Berikut ini sekilas tentang ajaran Wahabi dan Salafi yang dianggap oleh Ketua PBNU Said Aqil sebagai pintu masuk terorisme.
Dilansir dari berbagai sumber, Wahabi merupakan salah satu aliran dalam agam Islam yang menuntut para pengikutnya untuk mengikuti pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab sebagai salah satu pemikir terkenal dalam sejarah Islam.
Sayangnya, buah pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab dikenal sangat kontroversi dan kerap kali mengundang kritikan oleh banyak kalangan.
Baca Juga: Wanita Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Ternyata Hamil 4 Bulan
Salah satu pemikirannya adalah membinasakan orang yang menghalangi pemulihan umat Islam yang harus hidup persis pada kaum awal di Madinah pada zaman Rasulullah SAW.
Kemudian, pemimpin aliran Wahabi ini menghancurkan simbol pemujaan selain kepada Tuhan yang satu dan juga kerap kali membunuh bagi siapa saja yang tidak mengikuti ajarannya untuk masuk Islam yang sesungguhnya.
Hal ini berdasarkan, pemahaman dirinya bahwa tuhan mengizinkan membunuh mereka yang dianggap oleh Muhammad bin Abdul Wahab dan pengikutnya yang disebut Wahabi adalah orang yang kafir.
Soal ciri-ciri ajaran Wahabi adalah, mengharamkan Maulid Nabi, meninggalkan bacaan Qunut, dan mengharamkan serta mengkafirkan orang-orang untuk bermazhab kepada imam mazhab serta dianggap telah berbuat syirik.
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata ada korelasi antara Wahabi dan Salafi.
Sebab, para Wahabi yang mengikuti Muhammad bin Abdul Wahab selalu disebut Salafi. Namun, tidak semua Salafi adalah Wahabi.
Istilah Salafi adalah mengikuti manhaj Salaf yang berarti mengikuti orang yang terdahulu dalam beragama agar mendapat pelajaran yang bermakna.
ciri-ciri ajaran Salafiyah pengikut Salafi, menganjurkan seorang muslim untuk menafsirkan agama secara literal sebagaimana Rasulullah SAW ajarkan.
Para Salafiah juga mengakaitkan diri kepada jalan Salaf yang menurut para ulama adalah para sahabat, tabi'in dan tabi'at.