Pajak Motor yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Ternyata Mati Sejak 2020

Pajak Motor yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Ternyata Mati Sejak 2020

Alpandi Pinem
2021-03-29 15:30:00
Pajak Motor yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Ternyata Mati Sejak 2020
Foto Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Makassar Beredar di Media Sosial (Istimewa)


Pasca bom bunuh diri foto seorang laki-laki yang mengikuti sepeda motor berboncengan dengan seorang wanita. Motor dengan nopol DD 5984 MD tersebut tampak hancur.

Setelah dilakukan penyidikan polisi mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di depan halaman Gereja Katedral, Makassar merupakan pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan berinisial L dan YSF. Sang perempuan, kata dia, melakukan pekerjaan swasta.

Baca Juga: Polisi Ungkap Asal Motor yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

"Betul pelaku pasangan suami istri baru menikah enam bulan," kata Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (29/3/2021).

Berdasarkan informasi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel, pelat nomor DD 5984 MD merupakan sepeda motor matik Honda buatan 2014 dan kepemilikan pertama. Pajak motor tersebut ternyata sudah habis masa berlakunya dan telah jatuh tempo pembayaran pada 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Polisi Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Baru Menikah 6 Bulan

Total pajak yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp 224.040, sudah termasuk pembayaran PKB pokok, PKB denda, SWDKLLJ pokok, dan SWDKLLJ denda. Tidak dijelaskan matik Honda model apa yang digunakan dalam aksi bom bunuh diri tersebut. Namun, motor matik tersebut memiliki kode ACH1M21B04 AT.

Namun hingga kini, polisi masih terus melakukan penggeledahan di sejumlah tempat lain untuk mencari barang bukti. Termasuk rumah pelaku.

Baca Juga: Jokowi Minta Kapolri Usut Sampai Tuntas Kasus Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya. Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dah kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," katanya.

Sementara itu, jumlah korban luka akibat bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang. 13 di antaranya di rawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di RS Siloam. “Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang. 4 orang lainnya harus pulang menjalani rawat jalan,” tutupnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30