Pertemuan di Grup C Piala Menpora 2021 antara Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri berakhir dengan kemenangan Bajul Ijo 2-1, yang digelar di Stadion si Jalak Harupat, Selasa (23/3/2021).
Meski bermain 10 orang setelah Rizky Ridho mendapat kartu merah sejak menit ke-36, Persebaya justru mampu terus bermain agresif. Gol Persebaya di cetak oleh Samsul Arif (64, 70') dan Gol Persik Kediri dicetak oleh Andri Ibo (60).
Terkait hal itu, Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengakui bahwa pertandingan ini berjalan tidak mudah buat timnya.
Baca Juga: Ini Kata Joko Susilo Setelah Persik Kediri Dikalahkan 10 Pemain Persebaya
“Tentunya hasil ini patut kami syukuri. Biasanya, pertandingan pertama itu cukup sulit. Tetapi, alhamdulillah, pemain-pemain Persebaya tadi, meskipun main dengan 10 orang mulai babak pertama, di akhir pertandingan kami memenangkan pertandingan,” kata Aji dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Persebaya Surabaya terpaksa bermain dengan 10 personel saja sejak babak pertama, tepatnya menit ke-35. Itu terjadi lantaran bek muda Rizky Ridho mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar pemain Persik.
Hal itu membuat Aji Santoso untuk mengubah formasi sesuai dengan visi bermain. Gelandang Ady Setiawan ditarik ke belakang menjadi bek tengah menemani kerja kapten Rachmat Irianto.
Baca Juga: Kemenpora Minta PSSI Tegas Terkait Tindak Rasisme yang Dialami Patrick Wanggai
“Ketika Rizky Ridho mendapat kartu merah, saya menarik ke belakang posisi Ady. Sebelumnya kami menggunakan formasi 4-2-3-1, menjadi 4-4-1. Saya sampaikan untuk anak-anak tetap tenang dan tidak grogi,” ungkap Aji.
Kartu merah yang lahir di babak pertama itu menjadi kesempatan kepada Aji untuk memberi instruksi pada turun minum. Dia meminta kepada seluruh anak asuhnya untuk tetap tenang dan tetap memainkan permainan sesuai rencana.
Instruksi Aji dapat dijalankan dengan baik. Terbukti, para pemain Persebaya Surabaya berusaha untuk tetap tampil menyerang meski dalam keadaan kekurangan pemain dan sempat tertinggal terlebih dahulu.
Baca Juga: Ini Respons Patrick Wanggai Pasca Dapat Tindak Rasisme
“Meski kami kalah jumlah orang, saya beri instruksi pada pemain untuk tetap bermain dengan ciri khas Persebaya satu dua sentuhan bola bawah. Terbukti, di babak kedua, meski dengan 10 pemain kami menguasai jalannya pertandingan, dengan waktu memasukkan pemain,” ujarnya.
“Ada beberapa pemain yang mulai cedera juga. Saya masukkan pemain-pemain yang kuat pegang bola. Rendi (Irwan), (Ricky) Kambuaya, dan pemain muda Akbar (Firmansyah). Alhamdulillah, masuknya tiga pemain ini, kami lebih tajam dan masuk ke kotak penalti sehingga mendapat penalti,” imbuh pelatih berusia 50 tahun itu.