Menguak ajakan demo pelengseran Jokowi di hari Imlek 2021. Ferdinand Hutahaean angkat bicara di media sosial dan kaitkan ajakan tersebut dengan kelompok 212.
Ajakan pelengseran Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin tersebut ternyata banyak beredar di media sosial Whatsapp. Dalam pesan singkat tersebut mengajak masyarakat turun aksi pelengseran Jokowi pada 12 Fenruari 2021 bersamaan dengan hari perayaan Imlek.
Baca juga: Spekulasi Bloomberg soal Covid-19 di RI 10 Tahun Lagi, Disebut IDI Meremehkan
Tidak hanya itu dituliskan juga tuntutan agar dwifungsi ABRI kembali diberlakukan. Pesan singkat tersebut menyebutkan bahwa penggerak aksi adalah BEM Indonesia.
Ferdinand Hutahaean mantan politisi Partai Demokrat angkat bicara terkait ajak demo pelengseran Jokowi. Menurutnya hal tersebut adalah berita bohong alias hoaks. Menurutnya tidak mungkin demo tersebut terjadi dalam suasana pandemi.
Baca juga: Heboh Millen Cyrus Pakai Kerudung, Ternyata Disuruh Ashanty
Lebih jauh Ferdinand Hutahaean berpendapat bahwa pesan singkat yang beredar luas lewat media sosial Whatsap tersebut adalah sebuah propaganda. Siapa dalang nya? Ferdinand Hutahaean kaitkan dengan 212.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau dikenal dengan BEM-SI menegaskan bahwa pesan tersebut bukanlah dari kelompoknya. Selain itu mereka juga sama sekali tidak tahu BEM Indonesia itu siapa.