Menguak Kasus Pembantaian Satu Keluarga Dalang Anom Subekti, Diduga Motif Dendam

Menguak Kasus Pembantaian Satu Keluarga Dalang Anom Subekti, Diduga Motif Dendam

Dedi Sutiadi
2021-02-05 18:54:02
Menguak Kasus Pembantaian Satu Keluarga Dalang Anom Subekti, Diduga Motif Dendam
Tempat kejadian perkara pembantaian satu keluarga Dalang Anom Subekti

Menguak kasus pembantaian satu keluarga dalang Anom Subekti menarik untuk diselidiki. Pembunuhan terjadi diduga sebab motif dendam.  

Kasus pembantaian satu keluarga di Rembang yang menimpa satu keluarga seniman dalang Anom Subekti terungkap pada Kamis 4 Februari 2021 pada jam 06.30. Satu keluarga yang terdiri dari empat orang anggota keluarga tersebut ditemukan tidak bernyawa di kediamannya. 

Baca juga: Alasan Jefri Nichol Takut jadi Diri Sendiri saat Tampil di YouTube

Empat orang menjadi korban pembantaian adalah terdiri dari pasangan suami istri dan dua anak. Mereka adalah Ki Anom Subekti, Tri Purwati (istri), Saidatina (anak), dan Galuh Lintang Laras (cucuk). 

Pembantaian satu keluarga dalang Anom Subekti di Rembang tersebut hingga kini masih menjadi misteri. Pihak kepolisian masih belum berhasil mengungkap dan menangkap para pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Namun diduga motif pembunuhan adalah karena dendam. 

Diketahui bahwa Ki Anom Subekti dikenal sebagai dalang yang ternama di daerah Rembang Jawa Tengah. Dirinya juga dikenal sebagai seorang seniman yang kini mengelola sebuah padepokan sanggar seni yang kerap melakukan pelatihan, pengajaran dan juga pertunjukan. 

Baca juga: Profil dan Biodata Lengkap Umur Jefri Nichol, Aktor Tampan Idaman Kaum Hawa

Menurut sumber lain, Raslim sebagai pejabat Kepala Desa Turusgede menyebutkan bahwa dalang Anom Subekti sebelumnya pernah  menjadi seorang pejabat pemerintah. Namun pekerjaan tersebut ditinggalkan dan fokus melakukan kegiatan seni di padepokan yang bernama Ongko Joyo. 

Namun terkait apakah pembunuh memiliki relasi pada jabatan masa lalu korban polisi belum bisa mengungkapkan karena masih mengumpulkan sejumlah informasi dan bukti. Polisi menjelaskan bahwa ada motif pelaku menghilangkan jejak dengan mengambil serat ponsel korban. 


Share :