Pembalap Petronas, Valentino Rossi sempat berusaha ingin direkrut untuk membalap di tim asal Jepang di MotoGP. Hal itu diungkapkan mantan bos Suzuki Ecstar Davide Brivio.
Tawaran itu datang lewat Facebook dari Pemimpin Proyek Suzuki MotoGP Shinichi Sahara kepada Brivio. Dalam wawancara dengan situs resmi MotoGP, Brivio mengatakan Sahara menghubunginya lewat Facebook pada 2012.
Baca Juga: Ini Kata Petronas Jika Rossi Pensiun di Akhir MotoGP 2021
"Sahara menghubungi saya lewat Facebook. Hal itu aneh karena saya tidak menggunakan Facebook. Saya punya akun Facebook, tapi tidak pernah menggunakannya. Saya bahkan tidak tahu bagaimana menggunakan hingga saat ini," ujar Brivio dikutip dari Autosport.
"Kemudian saya melihat ada pesan masuk, saya melihat nama Sahara dan dia ingin tahu seperti apa rencana Valentino Rossi ke depan. Dia bilang Suzuki ingin kembali ke MotoGP pada 2014 dan dia bertanya apakah Valentino Rossi bersedia membalap untuk Suzuki," ucap Brivio.
Brivio merupakan sosok penting yang membawa Rossi dari Honda ke Yamaha pada 2004. Seluruh gelar juara dunia MotoGP yang diraih Rossi bersama Yamaha berada di bawah kepemimpinan Brivio sebagai manajer tim.
Baca Juga: Demi Valentino Rossi Petronas Rela Melanggar Persyaratan yang Ditetapkan Yamaha
Brivio tetap bekerja sama dengan Rossi ketika The Doctor meninggalkan Yamaha untuk pindah ke Ducati pada akhir musim 2010, seperti mengurus kontrak Rossi. Rossi kemudian menolak tawaran bergabung dengan Suzuki. Pembalap asal Italia itu memilih kembali ke Yamaha pada musim 2013.
"Saya berbicara dengan Rossi, tapi dia mengatakan membalap untuk Suzuki tidak membuatnya tertarik. Rossi ingin kembali ke Yamaha. Jadi saya membalas ke Sahara untuk mengatakan kalau Rossi tidak tertarik," ujar Brivio.
Baca Juga: Ini Ungkapan Bos Petronas Kepada Rossi Usai Resmi Bergabung
"Sahara kemudian bertanya mengenai membentuk tim di Italia, apakah saya tertarik? Saya bilang ya, kalau saya mungkin tertarik. Jadi saya mulai bergabung dengan Suzuki pada 1 April 2013," ucap Brivio.
Setelah kembali tampil penuh di MotoGP mulai musim 2015, Suzuki sukses merebut gelar juara dunia musim lalu lewat Joan Mir. Brivio kemudian memutuskan meninggalkan Suzuki dan bergabung dengan Alpine F1 Team sebagai direktur balap.
