Mengenal GeNoseo yang merupakan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada atau UGM dan respon para epidemiolog.
Pemerintah melalui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut mulai 5 Februari 2021, pihaknya akan menggunakan alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM di stasiun kereta api.
Merespon Menhub yang akan menggunakan GeNose yang merupakan alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM di stasiun kereta api, seorang epidemiolog yang bernama Dicky Budiman, mengatakan sebagaiknya penggunaak alat tersebut jangan terburu-buru.
Baca Juga: Fakta Pemadaman Listrik Bergilir Oleh PLN hingga Maret, Harga Batu Bara Naik
Epidemiolog dari Griffith University Australia itu, pandemi Covid-19 di Indonesia sangat besar. Sehingga, membutuhkan alat yang sudah teruji.
GeNose sendiri sebelumnya sudah melewati berbagai tahap sehingga diperbolehkan untuk digunakan sebagai alat pendeteksi Covid-19.
Baca Juga: Fakta Menarik, Wanita yang Melakukan Oral Seks Ternyata Bayaran
Sayangnya, Dicky yang merupakan sapaan dari Dicky Budiman, mengatakan alat yang diciptakan oleh UGM tersebut hanya sebagai skrining awal dan sama sekali tidak bisa mengalahkan rapid antigen dan PCR.
Meskipun begitu, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman tetap memberikan apresiasi besar terhadap UMG yang telah menciptakan alat pendeteksi Covid-19 bernama GeNose.