Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dalam kesempatan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut banjir kali ini terbesar sejak 50 tahun terakhir.
Jokowi yang merupakan kepala negara sendiri memantau banjir di Kabupaten Banjar tepatnya di Sungai Martapura dari atas Jembatan Pakauman.
Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Solo itu ditemani oleh Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo.
Baca Juga: Bertolak ke Kalsel untuk Tinjau Banjir, Jokowi Bagi-bagi Donat hingga Masker
Tidak hanya itu, Jokowi juga ditemani pejabat daerah setempat untuk langsung memberikan arahan, yakni Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Banjar Khalilurrahman.
Menurut Jokowi, bencana banjir di hampir 10 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan disebabkan oleh tingginya curah hujan selama sepuluh hari berturut-turut.
Baca Juga: 25.000 Tentara AS Amankan Washington Jelang Pelantikan Biden Sebagai Presiden
Ditambah, daya tampung Sungai Barito yang biasanya hanya dapat menampung sebanyak 230 juta meter kubik, sekarang harus menampung sebanyak 2,1 miliar kubik air.
Dalam kesempatan itu, Jokowi yang merupakan Presiden RI memerintahkan kepada Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk segara memperbaiki Jembatan Mataram yang ikut rusak akibat banjir paling lambat 4 hari.