Tanaman hias memang terlihat cantik dan enak di pandang mata. Dibalik itu, ada beberapa diantaranya sangat berbahaya bagi anak-anak dan hewan peliharaan.
Tanaman hias yang berbahaya ini dapat membahayakan anak-anak dan hewan peliharaan, bahkan orang tua yang menderita demensia. Jika Anda khawatir keluarga atau hewan peliharaan Anda terkena efek buruknya, akan lebih baik jika menjauhkan tanaman tersebut dari jangkauan mereka.
Penasaran tanaman hias apa saja yang berbahaya terhadap anak-anak dan hewan peliharaan? Langsung saja simak berikut ini:
1. Philodendron
Philodendron (foto: SHUTTERSTOCK)
Tanaman hias yang berbahaya pertama adalah philodendron. Meskipun sering menjadi pelengkap yang sempurna untuk ruangan rumah Anda, tanaman ini mengandung kristal kalsium oksalat, yang beracun bagi manusia dan hewan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga tanaman merambat ini jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan. Anda juga perlu menjaga agar sulur dan daunnya tetap terpangkas tidak terlalu panjang.
Pada manusia, bahkan anak-anak kecil, menelan philodendron biasanya hanya memiliki efek samping yang ringan, termasuk reaksi dermatitis dan pembengkakan pada mulut dan saluran pencernaan. Dalam kasus yang jarang terjadi atau setelah menelan dalam jumlah besar, dapat mengakibatkan kematian pada anak-anak.
Philodendron memiliki efek yang jauh lebih serius pada hewan peliharaan, dengan laporan kejang, nyeri, dan bengkak. Tanaman ini pun tampaknya lebih beracun bagi kucing.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Beberapa Tanaman Sayur dengan Waktu Panen yang Lumayan Singkat
2. Pothos
Pothos (foto: amazon.com)
Tanaman hias yang berbahaya kedua adalah pothos. Pothos Ivy, juga disebut Devil's Ivy, banyak digemari karena daunnya yang beraneka ragam dan indah, serta kemampuannya untuk memurnikan udara. Tanaman ini juga dinilai mudah dirawat.
Pothos dianggap tidak terlalu berbahaya dalam jumlah kecil, tetapi dapat menimbulkan efek samping yang tidak nyaman dan terkadang serius pada hewan dan manusia.
Efeknya terhadap manusia dapat membuat mulut terbakar, iritasi kulit, pembengkakan bibir, lidah, dan tenggorokan, muntah, dan diare.
Efeknya terhadap hewan peliharaan seperti Kucing dan Anjing menyebabkan tersedak, mulut dan lidah bengkak, sulit bernapas, dan sakit perut. Dapat menyebabkan gagal ginjal dan/atau kematian.
3. Arrowhead atau Syngonium
Arrowhead atau Syngonium (foto: orami.co.id)
Tanaman hias yang berbahaya ketiga adalah syngonimu. Tanaman ini berkaitan dengan philodendron dan juga mudah dirawat. Tanaman yang muda akan tampak lebat dengan daun berbentuk hati. Sedangkan tanaman yang lebih tua akan menghasilkan batang yang memanjat dan daun berbentuk mata panah.
Daun tanaman ini akan terus-menerus berguguran dan tumbuh kembali, jadi meskipun tanaman ini jauh dari jangkauan, sebaiknya sering-seringlah memeriksa daun yang jatuh. Efek dari tanaman ini pun bisa dialami oleh manusia dan hewan.
Efek dari tanaman hias ini terhadap manusia dan hewan menyebabkan kulit teriritasi, sakit perut, muntah.
4. Lili
Lili (foto: Pixabay)
Tanaman hias yang berbahaya keempat adalah lili. Tidak semua bunga lili beracun, namun beberapa juga sangat beracun bagi hewan, terutama kucing. Jika Anda tidak yakin jenis bunga lili apa yang Anda miliki, berhati-hatilah dan jauhkan bunga tersebut dari dalam ruangan, atau tanam jauh dari area bermain di luar ruangan.
Varietas lili yang lebih beracun antara lain adalah: Calla Lily (yang bisa berakibat fatal bagi anak-anak), Lily Paskah, Rubrum Lily, Tiger Lily, Day Lily, Lily Asia.
Bunga lili yang berbeda akan menghasilkan gejala yang berbeda pada hewan peliharaan atau manusia. Kucing lebih rentan terhadap keracunan bunga lili daripada anjing.
Efet terhadap manusia mulai dari sakit perut, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, dan iritasi kulit.
Efek terhadap Kucing yakni, muntah, lesu, dan kurang nafsu makan. Gagal ginjal dan hati dapat terjadi dan, jika tidak diobati, menyebabkan kematian.
Baca Juga: Berbagai Jenis Tanaman Hias dengan Daun Warna Ungu, Sudah Punya?
5. Dieffenbachia
Dieffenbachia (foto: gardening.id)
Tanaman hias yang berbahaya kelima adalah dieffenbachia. Tumbuhan ini berkaitan dengan philodendron dan mengandung kristal oksalat yang sama. Dieffenbachia memiliki batang tebal dan daun berdaging yang biasanya berwarna hijau solid, yang terkadang dihiasi tanda kuning atau hijau.
Tanaman ini lebih mudah tertelan karena biasanya disimpan dalam pot di lantai atau tempat yang rendah. Tidak seperti philodendron, konsumsi dieffenbachia biasanya hanya menghasilkan gejala ringan hingga sedang pada manusia dan hewan peliharaan.
Efek dari tanaman ini terhadap manusia dan hewan yakni nyeri hebat di mulut, air liur, sensasi terbakar, serta tenggorokan bengkak dan mati rasa.
6. Oleander
Oleander (foto: VCG Photo)
Tanaman hias yang berbahaya berikutnya adalah oleander. Nerium oleander terlihat lembut dan polos, namun sangat beracun. Kematian pada orang dewasa telah dilaporkan akibat memakan satu daunnya, tetapi sebagian besar kematian terjadi ketika jumlah yang tertelan sangat banyak. Anak-anak lebih rentan dan harus dijauhkan dari tanaman ini.
Efek terhadap manusia yakni aritmia, pusing, dan tremor. Efek terhadap kucing dan anjing yakni, aritmia, muntah, dan ekstremitas dingin.
7. Keladi
Keladi (foto: ratudaun_nursery)
Tanaman keladi populer sebagai tanaman hias atau untuk lansekap luar. Mereka juga biasa dikenal sebagai telinga gajah dan sayap malaikat. Keladi tersedia dalam berbagai warna, termasuk merah, merah muda, dan putih, yang menjadikannya tambahan menarik sebagai koleksi tanaman hias.
Keladi tumbuh dengan baik dalam cahaya yang redup, dan terkadang dapat dipaksa untuk menghasilkan bunga yang menarik mirip dengan yang ada pada calla lily.
Semua bagian dari tanaman keladi dianggap beracun bagi manusia dan hewan.
Manusia: Gejala setelah menelan dapat meliputi: nyeri terbakar dan bengkak pada mulut, lidah, bibir dan tenggorokan, kesulitan bernapas, berbicara, dan menelan, dan kemungkinan saluran udara tersumbat yang dapat menyebabkan kematian.
Kucing dan anjing: Mual, muntah, sempoyongan, kepala gemetar, mengeluarkan air liur, dan kesulitan bernapas.
Baca Juga: 3 Tanaman Hias Langka di Dunia, Ada dari Indonesia Lho!
8. Tanaman Ular
Tanaman Ular (foto: Bungaku.com)
Tanaman ular memiliki daun kasar seperti pedang. Bentuk tanaman ular yang ramping dan tegak dapat melengkapi susunan tanaman yang lebih lembut namun tampak lebat.
Dedaunannya berwarna hijau belang-belang atau beraneka ragam dengan sedikit warna putih, kuning, dan perak. Karena dipercaya dapat melindungi rumah dari pengaruh jahat, tanaman ini juga disebut sebagai tanaman keberuntungan. Sayangnya, tidak bagi hewan peliharaan.
Manusia: Tingkat toksisitasnya rendah, menghasilkan gejala jangka pendek seperti nyeri mulut, air liur, dan mual. Dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menghasilkan reaksi dermatologis, tetapi hanya beracun jika tertelan.
Kucing dan anjing: Dapat menyebabkan air liur berlebihan, nyeri, mual, muntah, dan diare.