Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki, menuai cerita mistis dari seorang asisten rumah tangga keluarga korban asal Kota Serang bernama Yayu.
Diketahui dalam kecelakaan itu warga Kota Serang yang menjadi korban yakni Arneta Fauzi (41), Fao Nuntius Zai belum satu tahun, Zurisya Zuar Zai (8) dan Umbu Kristin Zai (2). Para korban ini merupakan warga Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang.
Yayu asisten rumah tangga korban menceritakan, sebelum menaiki pesawat majikannya Arneta Fauzi melihat seseorang mengenakan baju putih melintas dan mengeluarkan bau bunga melati.
Peristiwa itu terjadi saat para korban berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dan menunggu jadwal penerbangan pada Sabtu (9/1/2021). Namun demikian, orang tersebut dan bau bunga melati hanya tercium oleh Arneta.
Sementara Yayu yang juga ikut mengantar keberangkatan para korban tidak melihat orang yang dimaksud.
“Itu yang pakai baju putih, wangi amat, kaya kuburan baru,” ujar Yayu menirukan ucapan Arneta, Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Cerita Misteri Tukad Campuhan di Bali, Konon Dijaga Buaya Putih dan Naga
Selama di Bandara Soekarno-Hatta, kata Yayu, Arneta juga menampilkan glagat tak biasa. Arneta tampak bahagia dan girang. Bahkan Arneta banyak bernyanyi selama di Bandara Soekarno-Hatta.
Bahkan karena keseringan bernyanyi, Arneta sempat ditegur oleh keponakannya yang juga ikut mengantar ke Bandara Soekarno-Hatta.
“Ibu ini nyanyi terus kayak artis,” kata Yayu menirukan ucapan keponakan Arneta yang tampak menegur.
“Lo mau Apa sih, gua lagi senang” timpal Arneta yang juga ditirukan Yayu.
Baca Juga: Berbagai Kisah Mistis Sopir Ambulance di Kalimantan, Salah Satunya Ditemui Kuyang
Beberapa saat kemudian, para korban masuk ke Pesawat Sriwijaya Air SJ182. Yayu dan kerebat lainnya yang mengantar lalu pulang ke Kota Serang.
Namun tak disangka beberapa jam kemudian dirinya menerima kabar bahwa Pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengalami kecelakaan dan jatuh di Kepulauan Seribu.
Dirinya tak menaruh firasat akan peristiwa memilukan tersebut. Dia mengaku sangat terkejut ketika majikannya menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
“Sebelum berangkat itu anak-anak juga manja banget, biasanya sih tidak begitu. Saya sedih sekali mendengar ketika mendengar kecelakaan pesawat itu dan korbannya adalah majikan saya,” ucapnya.