Kondisi Turbin Sriwijaya Air SJ-182 yang Hancur Mulai Diangkat Tim SAR

Kondisi Turbin Sriwijaya Air SJ-182 yang Hancur Mulai Diangkat Tim SAR

Ahmad
2021-01-11 08:35:37
Kondisi Turbin Sriwijaya Air SJ-182 yang Hancur Mulai Diangkat Tim SAR
Tim SAR gabungan berhasil mengangkat turbin pesawat Sriwijaya Air dalam kondisi hancur. Evakuasi dilakukan pada Minggu malam, 10 Januari 2021. Foto: Twitter

Tim SAR gabungan berhasil mengangkat turbin pesawat Sriwijaya Air dalam kondisi hancur. Evakuasi dilakukan pada Minggu malam, 10 Januari 2021.

Tim SAR yang terdiri dari pasukan dari TNI dan Polri langsung bersiaga di tempat bersandarnya KRI Cucut-866 yang membawa turbin  pesawat dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu menggunakan alat berat sejenis truk garpu.

Baca Juga: Black Box Sriwijaya SJ-182 Sudah Ditemukan

Setelah berhasil terangkat, kondisi turbin pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini dalam keadaan tak utuh dan terlihat berwarna gelap diduga hangus.

Lebih lanjut, Komandan KRI Cucut-866, Mayor Laut (P) Orri Kaufmann R, tim penyelam TNI AL mengangkat turbin pesawat setelah diketahui keberadaannya menggunakan sonar tiga dimensi yang ada di KRI Rigel.

"Selanjutnya malam ini kami berhasil membawa puing ke posko utama pencarian dermaga International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, dan akan diserahkan pada Basarnas untuk dilakukan tindakan lebih lanjut," tandas Mayor Laut (P) Orri Kaufmann R.


Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.


Baca Juga: Sosok Diego Mamahit, Kopilot Sriwijaya Air SJ-182 yang Tolak Terbang Jika Pesawat Alami Kerusakan

Sekedar informasi, Black box atau kotak hitam Sriwijaya SJ-182 sudah ditemukan lokasinya. Kabar tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Jakarta Utara, Minggu 10 Januari 2021.

"Keberadaan kotak hitam diyakini berdasarkan sinyal yang dipancarkan dari dua alat tersebut," kata Bagus kepada media di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara.

Keberadaan kotak hitam atau yang lebih dikenal dengan black box yang berisi perekam data penerbangan elektronik, yang menggambarkan CVR (Cockpit Voice Recorder) atau FDR (Flight Data Recorder), atau kombinasi keduanya, ditemukan oleh KN SAR Basudewa sudah membawa peralatan yang diperlukan untuk mencari kotak hitam untuk merapat ke KRI Rigel. 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30