Tim SAR (Tim Badan Search And Rescue) DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk menyisir wilayah laut di Teluk Jakarta yang diduga sebagai lokasi hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJY182.
Lokasi teluk Jakarta tersebut di duga sebagai tempat kontak terakhir pesawat Sriwijaya Air penerbangan Jakarta-Pontianak.
Baca Juga: Fakta-fakta Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak di Kepulauan Seribu
Tim SAR, Babinsa, Pospol telah mendapatkan infomasi dari dari nelayan, melihat ada benda jatuh di laut sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Direktur Operasi Laut Bakamla Suwito menegaskan, kapal sudah dikerahkan dan terus melakukan koordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), untuk menentukan titik pencarian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pesawat yang membawa puluhan penumpang tersebut diperkirakan hilang kontak saat terbang di atas perairan laut Pulau Seribu dengan ketinggian 10.000 kaki di udara. Personel SAR Kepulauan Seribu sudah lihat serpihan badan pesawat.
Pesawat Sriwijaya tujuan Pontianak ini membawa 56 penumpang, terdiri dari : 46 dewasa,7 anak-anak, 3 bayi. Sesuai jadwal take off jam 13.25 wib dan landing jam 15.00 Wib. Namun, mengali delay menjadi take off jam 14.14 dan rencana landing jam 15.50 Wib.
Baca Juga: Jadi Penasihat, Habib Rizieq Tak Lagi Sebagai Imam Besar di FPI Baru
Disis lain Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto membenarkan ada hilang kontak pada pesawat Sriwijaya Air. Dengan kata lain, pesawat tersebut hilang sekitar satu jam setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," ujar Novie.
