Ketua Ikatan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpad, Irawati Hermawan mengatakan pihaknya akan mengadakan konferensi internasional untuk segera mengatasi pandemi Covid-19 pada Februari 2021.
Irawati yang merupakan seorang pengacara mengatakan, dalam penanganan Covid-19 terdapat sebuah dilema antara kesehatan dan kondisi ekonomi akibat virus yang berasal dari Wuhan, China itu pada Desember 20219. Bahkan, beberapa negara itu memberlakukan lockdown.
Di Indonesia sendiri, pemerintah menerapkan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai bentuk penanganan penyebaran corona.
Atas dasar itu, Irawati Hermawan mengatakan, pihaknya beserta Unpad menjalin kerja sama dengan KADIN dan The Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA) untuk menyelenggarakan International Conference on Covid-19 Pandemic and Global Vaccine.
Baca Juga: Unpad Siap Adakan Konferensi Internasional Covid-19, Guna Berantas Wabah Corona
"Konferensi internasional akan dilaksanakan pada 23-25 Februari mendatang. Itu juga sebagai upaya menyediakan ruang bagi para pemangku kepentingan untuk merumuskan," kata Teh Irawati, sapaan akrabnya, Senin 4 Januari 2021.
Konferensi tersebut akan berfokus untuk menjawab terkait regulasi keamanan serta efektivitas vaksin, diplomasi Indonesia dalam penyediaan vaksin, regulasi dan sumber daya dalam penanganan pandemi. Selain ketiga hal tersebut, konferensi itu juga akan menjawab pemulihan ekonomi pasca pandemi dan kultur masyarakat terhadap penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Konferensi Internasional yang merupakan program Public Policy Analysis Center IKA Unpad itu akan mengundang keynote speech Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri. Selain dari jajaran Menteri, IKA Unpad juga akan menghadirkan Menteri Kesehatan Saudi Arabia, Ketua Gugus Tugas Covid-19, Gubernur Jabar, ICCIA, Biofarma, akademisi maupun dari sektor swasta terkait.
Baca Juga: Bersama Jokowi, Para Menteri Juga Disuntik Vaksin Sinovac 13 Januari
Soal partisipan, Teh Irawati mengatakan, turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Duta Besar Negara-negara sahabat, Duta Besar Negara OKI, Perwakilan Islamic Development Bank (IsDB), Akademisi (Nasional & Internasional), Praktisi Kesehatan (Dokter, Virologi, Ahli Vaksin, Perawat), Praktisi Kebijakan Publik, dan Komite Timur Tengah.
Sekedar informasi, sejak 2002 hingga saat ini Unpad menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang melakukan uji klinis vaksin.
Hal itu dibuktikan dengan hampir semua vaksin yang beredar di Indonesia, uji klinis vaksin dilakukan oleh Unpad, termasuk uji klinis vaksin Covid-19 fase III yang saat ini berlangsung.