Daftar Negara yang Kembali Lockdown Akibat Melonjaknya Covid-19, Inggris Terparah

Daftar Negara yang Kembali Lockdown Akibat Melonjaknya Covid-19, Inggris Terparah

Ahmad
2021-01-05 11:35:59
Daftar Negara yang Kembali Lockdown  Akibat Melonjaknya Covid-19, Inggris Terparah
Lonjakan Covid-19 kembali terjadi dibeberapa negara, bahkan berujung lockdown. Berikut daftar negara yang kembali melakukan lockdown, Inggris paling terparah akibat adanya varian corona baru. Ilustrasi. Foto: Pixabay

Lonjakan Covid-19 kembali terjadi dibeberapa negara, bahkan berujung lockdown. Berikut daftar negara yang kembali melakukan lockdown, Inggris paling terparah akibat adanya varian corona baru.

Bertambah kasus infeksi Covid-19 setiap hari membuat beberapa negara melakukan kebijakan lockdown. Kebijakan itu dilakukan untuk menekan jumlah kasus yang semakin bertambah dan membebani fasilitas kesehatan di negara itu.

Baca Juga: Daftar Orang yang Boleh dan Tak Boleh Disuntik Vaksin saat Vaksinasi Covid-19 Januari 2021

Berikut daftar negara yang memberlakukan kebijakan lockdown sebagai imbas semakin melonjaknya Covid-19.

1. Inggris

Pemerintah Inggris setelah meluncurkan vaksin virus Corona Oxford-AstraZeneca akan segera menerapkan kebijakan lockdown lagi. 

Keputusan ini diumumkan oleh Perdana Menteri Boris Johnson pada Senin 4 Januari 2020 waktu setempat.

Berdasarkan keputusan yang diumumkan tersebut, seluruh wilayah Inggris akan ditutup atau lockdown mulai Rabu  6 Januari 2020. Temuan strain baru Corona menyebabkan COVID-19 lebih cepat menyebar ke seluruh Inggris.

2. Lebanon

Selain Inggris, Lebanon juga mengumumkan kebijakan lockdown penuh selama tiga minggu, termasuk jam malam, untuk mencegah peningkatan kasus COVID-19 di negara tersebut. Hal ini dilakukan karena rumah sakit di negara tersebut sudah menghadapi krisis keuangan.

Menteri Kesehatan yang tengah menjabat saat ini, Hamad Hasan mengatakan lockdown akan dimulai pada Kamis 7 Januari 2021 hingga 1 Februari 2021.

Lockdown ini juga mencangkup jam malam dari pukul 6 sore sampai 5 pagi.

3. Kota Beijing

Ibu Kota China, Beijing, juga tengah mengalami kondisi darurat akibat COVID-19. Hal ini memaksa sebagian wilayah di sana untuk menerapkan lockdown.

Pada Selasa 29 Desember 2020 lalu, pemerintah setempat mengumumkan akan menutup 10 area di Beijing. Sejak 18 Desember lalu, di wilayah tersebut juga telah ditemukan kasus baru yang terdiri dari 16 kasus infeksi dan tiga kasus asimtomatik.

4. Thailand

Pemerintah Thailand juga memutuskan untuk memberlakukan kebijakan lockdown Kota Bangkok, akibat adanya lonjakan kasus virus Corona. Sekolah-sekolah yang ada di wilayah tersebut juga ditutup sementara selama dua pekan.

Baca Juga: Pemerintah Ungkap Alasan Telah Distribusikan Vaksin Covid-19 Sebelum Izin BPOM Keluar

Kebijakan lockdown nasional dan pembatasan jam malam di wilayah ini rencananya akan mulai diberlakukan pada 4 Januari hingga 1 Februari 2021.

5. Jerman

Pemerintah Jerman juga memutuskan untuk melakukan lockdown lagi mulai Desember 2020 hingga Januari 2021. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan adanya lonjakan kasus yang terjadi akhir-akhir ini.

Sementara perusahaan diminta untuk tutup dan memerintahkan karyawannya untuk bekerja dari rumah (work from home).


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30