Medsos grup gay disebut jadi media komunikasi antara Nakes dan Pasien Covid-19 pelaku mesum sesama jenis di Wisma Atlet. Diduga keduanya berkenalan di grup tersebut.
Wakil Panglima Komando Tugas gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Brigjen Muhammad Saleh Mustafa menyebutkan bahwa keduanya berkenalan dan berkomunikasi di medsos grup gay. Sebelum melakukan hubungan intim sesama jenis keduanya diduga telah saling kenal lewat grup tersebut.
Baca juga: Pelaku Kecelakaan Maut Pasar Minggu Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
"Mereka sudah komunikasi via medsos grup gay," ungkap Wakil Panglima Komando Tugas gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Brigjen Muhammad Saleh Mustafa Minggu 27 Desember 2020.
Sementara itu Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Arh Herwin BS menjelaskan cara keduanya bisa saling bertemu di Wisma Atlet. Herwin menerangkan bahwa pelaku yang bertugas sebagai nakes di wisma Atlet memiliki aksen ke ruangan pasien.
"Yang kebetulan kalau punya keterangan memang dia ada akses untuk ketemu pasien, kan memang ada beberapa zona ya. jadi nakes zona kuning ke zona merah kan bisa, gitu," tutur Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Arh Hewin BS.
Baca juga: Lakukan Perbuatan Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet, Nakes dan Pasien Covid-19 Tidak Ditahan
Herwin menerangkan bahwa tenaga kesehatan, pelaku mesum sesama jenis di Wisma Atlet memiliki akses ke ruangan pasien Covid-19 pasangan mesumnya. Herwin menegaskan bahwa tenaga medis yang dimaksud bukanlah dokter.
"Ini dia (nakes) bisa akses ke pasien, karena nakes itu kan banyak. Ya ada bagian. Dia bukan dokter tapi tenaga kesehatan, bagian kebersihan juga kan bisa masuk juga ke ruangan pasien," sambungnya.