Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim bantuan sosial atau bansos dapat menyelamatkan Indonesia dari masyarakat miskin baru akibat Covid-19.
"Anggaran bantuan sosial meningkat sangat besar tahun 2020 ini ditujukan untuk menjaga dan melindungi daya beli utamanya masyarakat pada 40 persen terbawah dan ini sudah cukup memberikan beberapa hasil yang cukup baik," kata Sri Mulyani dalam sebuah webinar, Senin 14 Desember 2020.
"Kita fokuskan agar bantuan sosial betul-betul bisa diterima masyarakat dan bisa mengurangi kemungkinan terjadinya orang miskin baru," ucapnya.
Baca Juga: IDI Siap Disuntik Pertama saat Vaksinasi Covid-19 Dilakukan
Sekedar informasi, bansos dari data yang dia miliki menyebutkan program perlindungan sosial telah menyelamatkan setidaknya 3,4 juta orang dari kemiskinan baru.
"Kita lihat dari berbagai survei yang kita sudah dapatkan untuk mengevaluasi berbagai anggaran atau program pemerintah di bidang perlindungan sosial, kita melihat bahwa belanja pemulihan ekonomi nasional telah menyelamatkan 3,4 juta penduduk dari jurang kemiskinan baru," paparnya.
Soal vaksinasi Covid-19, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih, mengatakan pihaknya siap menjadi yang pertama menerima vaksin Covid-19 saat vaksinasi dilakukan pemerintah.
"IDI karena dianggap sebagai yang terdepan dalam bidang kesehatan, kami juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan," ujar Daeng dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube PB IDI, Senin 14 Desember 2020.
Baca Juga: IDI Dukung Vaksinasi Covid-19 Setelah Izin Darurat BPOM Keluar
"Dengan menjadi contoh dan role model seperti itu kami yakin akan lebih memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses vaksinasi," lanjutnya.
Kemudian, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengatakan pihaknya mendukung vaksinasi Covid-19 setelah izin darurat (UEA) BPOM keluar.
"Belakangan ini ada pihak yang dianggap saya atau IDI menolak vaksin. Itu anggapan yabg tidak benar. Jangan salah tafsir atas ucapan saya yang sepertinya diambil sepotong-sepotong. Yang jelas, organisasi IDI mendukung vaksinasi. Tentunya setelah izin edar darurat (EUA) BPOM keluar, kata Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban.