PT Bio Farma (Persero) terus berupaya untuk mencari tambahan vaksin Corona. Perusahaan akan menggandeng pengembang vaksin lain yakni Novavax dari Amerika Serikat (AS).
Hal ini juga disampaikan langsung oleh Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam konferensi pers MarkPlus Conference, Rabu 9 Desember 2020.
Baca Juga: Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan Kemenkes
"Yang sudah deket itu sebenarnya kita dengan Novavax, cuma kemarin kita komunikasi kita agak telat ke Kemenkes sehingga itu belum masuk ke list yang 6, kita lagi berusaha segera memasukkan," ujarnya.
Honesti juga mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat komitmen dari Novavax sebanyak 30 juta dosis vaksin. Ia juga menambahkan, dalam waktu dekat juga akan berdiskusi dengan pengembang vaksin lain.
"Karena dari Novavax itu kita sudah mendapat semacam komitmen 30 juta dosis dari Novavax yang nanti akan segera kita didiskusikan. Minggu ini saya juga ada diskusi Pfizer, AstraZeneca untuk memastikan berapa juta dosis yang kita dapatkan dosis dari mereka," jelasnya.
Disisi lain ia mengatakan bahwa telah mengamankan 125 juta dosis vaksin sampai 2021 yang terdiri dari 122 juta dosis diproduksi di Bio Farma dan 3 juta impor jadi.
"Tapi setidaknya tadi yang disampaikan 122 juta yang sudah dapat yang akan kita produksi, 3 juta yang sudah kita impor, dan ada kemungkinan 30 juta yang kita dapat dari pengembang vaksin Novavax 30 juta dosis, jadi ada 155 juta dosis yang komitmen," paparnya.
Baca Juga: Pelaku Mutilasi Bekasi Hanya Sisakan Badan dan Tangan Kanan