Pejabat Amerika Serikat (AS) menyebut Israel merupakan dalang dari pembunuhan ilmuwan nuklir Iran. Ia menyebut sang ilmuwan Iran sejak lama telah menjadi target Israel.
Diketahui bahwa ilmuwan nuklir Iran yang bernama Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam baku tembak di Teheran pada Jumat, 27 November 2020 pekan lalu.
Pejabat senior AS yang enggan disebutkan namanya mengatakan di masa lalu, Israel telah membagikan informasi dengan AS soal target dan operasi rahasia mereka sebelum melakukannya.
Baca Juga: Iran Temukan Bukti Pembunuh Ilmuan Nuklirnya Ada Campur Tangan Israel
Namun, pejabat AS menolak untuk menjelaskan apakah pemerintahan Presiden Donald Trump mengetahui soal serangan terhadap Fakhrizadeh.
Untuk diketahui bahwa Israel ada di balik pembunuhan Fakhrizadeh itu pertama kali dilaporkan oleh media terkemuka dari AS, The New York Times.
Baca Juga: Rincian Lengkap Anggaran Gaji Anggota DPRD DKI Jakarta yang Naik Rp 8,38 Miliar
Karena itu, otoritas Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Fakhrizadeh dan mengatakan serangan bersenjata yang menewaskan sang ilmuwan memiliki ciri khas intelijen Israel, Mossad.
Meski demikian, Iran tidak memberikan bukti soal keterlibatan Israel. Kemudian otoritas Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atas kematian Fakhrizadeh.