Iran dilaporkan telah berhasil temukan bukti pembunuh ilmuwan nuklir, Mohsen Fakhrizadeh, ada campur tangan Israel.
Juru Bicara Pemerintah Iran, Ali Rabiei bertanggung jawab atas pembunuhan ilmuwan nuklir, Mohsen Fakhrizadeh. Ia mengatakan hal itu kepada media Israel Hayom pada Rabu 2 Desember 2020.
Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Usulkan Naik Gaji, Anggaran Rencana Kerja Tahunan Hingga Rp 8,38 Miliar
"Ketika penyelidikan mencapai tahap akhir, akan ada informasi resmi dari pihak terkait. Seperti yang disebutkan oleh pemimpin tertinggi, yang paling penting adalah informasi kami tidak dikompromikan," ujar Rabiei.
“Kami akan terus meningkatkan dan meningkatkan kemampuan teknologi kami,” tambahnya.
Dikabarkan sebelumnya bahwa pada awal pekan ini, seorang pejabat senior Iran mengatakan, kelompok oposisi Iran diduga melakukan pembunuhan bersama Israel. Media Iran mencatat bahwa senjata yang digunakan dalam operasi itu adalah buatan Israel.
Tetapi pernyataan pejabat tersebut menyebutkan kemungkinan keterlibatan kelompok 'Monafeghin', merujuk pada Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang berbasis di Paris. Ini adalah sebuah blok oposisi yang berada di pengasingan berusaha untuk mengakhiri pemerintahan ulama Muslim Syiah.
Pernyataan Rabiei mengonfirmasi laporan sebelumnya tentang Iran yang mengidentifikasi para pelaku.
Baca Juga: Rincian Lengkap Anggaran Gaji Anggota DPRD DKI Jakarta yang Naik Rp 8,38 Miliar
Laporan itu sebagian besar diabaikan oleh para pejabat di Barat, dan sebelumnya belum dikonfirmasi oleh pejabat Iran.
Rabiei juga membahas upaya Iran untuk membatasi penyebaran virus korona di negara itu.