Seorang vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengatakan vaksinasi corona harus sesuai anjuran pemerintah. Kemudian, masyarakat tidak perlu ragu lagi menjalani vaksinasi jika vaksin corona sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dipastikan efektivitasnya.
Dirga mengatakan pembuatan vaksin sudah melalui uji klinis yang awalnya diuji coba pada hewan, jika terbukti aman dan efektif maka diujicoba pada manusia dalam beberapa tahap yang melibatkan ribuan orang untuk memastikan keamanan vaksin.
Setelah uji klinis selesai, maka hasil uji klinis tersebut akan dinilai oleh BPOM baru kemudian vaksin dapat digunakan luas pada masyarakat.
Baca Juga: Satgas Imbau Utamakan Keselamatan Rakyat Jelang Libur Akhir Tahun
Dia mengharapkan masyarakat untuk mencari informasi yang benar dan sumbernya dapat dipercaya karena saat ini banyak beredar informasi yang tidak benar termasuk mengenai vaksin.
Dia juga menegaskan vaksin apapun yang sudah mendapatkan izin edar dari BPOM sudah dipastikan efektivitasnya.
Indonesia, menurut Dirga, sudah berpengalaman panjang melakukan imunisasi rutin dan semua vaksin yang digunakan selama ini sudah menggunakan sistem "cold chain" yang baik sampai ke pelosok.
Baca Juga: Perkembangan Penemuan Mayat di Koper di Makkah, Dua WNI Buang Jenazah di Mekah karena Panik
Saat ini pemerintah tengah mengembangkan vaksin dalam negeri yaitu vaksin Merah Putih dan bekerja sama dengan produsen vaksin negara lain untuk pengembangan vaksin corona.
Karena situasi pandemi saat ini, para ilmuwan berlomba mengembangkan vaksin dengan platform berbeda dan masing-masing punya keunggulan dan kekurangannya. Dia meyakinkan bahwa jenis atau merek vaksin apa saja boleh digunakan yang penting terbukti aman dan efektivitasnya.
Sekedar informasi, Satgas Penanganan COVID-19 menghimbau utamakan kesehatan masyarakat jelang libur akhir tahun yang diputuskan Presiden Joko Widodo yang berjumlah 11 hari.
Bahkan, Satgas Covid-19 juga meminta hari libur yang sebelumnya berjumlah 11 hari dipangkas.
Libur panjang sebelumnya pada Idul Fitri dan Idul Adha, perayaan HUT RI, dan libur panjang akhir Oktober hingga awal November, menjadi pertimbangan atas keputusan ini.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan pengkajian ini akan mengutamakan keselamatan masyarakat dalam masa pandemi.