Ikat celup (tie-dye) adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan.
Di beberapa daerah di Indonesia, teknik ini dikenal dengan berbagai nama lain seperti pelangi atau cinde (Palembang), tritik atau jumputan (Jawa), serta sasirangan (Banjarmasin). Teknik ikat celup sering dipadukan dengan teknik lain seperti batik.
Di Indonesia sendiri, tie dye cukup ngetren belakangan ini. Namun, tahukah Anda kalau tie dye itu sendiri ada beberapa jenis. Berikut Corrercto.id akan mengulas jenis-jenis dari tie dye tersebut.
Baca Juga: 5 Jenis-jenis Pot Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
1. Jumputan
Jumputan (foto: pinterest)
Di Indonesia, teknik tie dye identik dengan sejumlah teknik pewarnaan kain tradisional yang berkembang di sejumlah daerah. Di Jawa teknik ini terkenal dengan nama jumputan.
Jumputan dilakukan dengan mengisi, melipat, dan mengikat kain dengan cara tertentu lalu, mencelupkannya pada pewarna. Teknik jumputan menghasilkan corak dan motif yang unik mirip dengan batik.
2. Spiral
Spiral (foto: thematadorsghs)
Spiral merupakan teknik tie dye paling umum yang dilakukan dengan memelintir kain menjadi lingkaran dan mengikatnya. Hasilnya, berupa corak spiral.
Baca Juga: Sering Alami Flu dan Batuk? Ini 10 Obatnya yang Mudah Dibuat dan Ditemui Ala Rumahan
3. Stripe/Accordion
Stripe/Accordion (foto: diy4tiedye)
Teknik stripe dilakukan dengan melipat kain lali menambahkan ikatan untuk menahan pewarna. Warna yang dihasilkan dari teknik ini adalah garis-garis putih.
4. Ombre/Dip Dye
Ombre/Dip Dye (foto: Pinterest)
Teknik ini tidak menggunakan lipatan kain. Kain dicelupkan dalam pewarna lalu didiamkan sehingga warna perlahan naik ke kain dan menimbulkan efek ombre.
Baca Juga: 5 Jembatan Unik di Dunia Cocok Tempat Uji Adrenalin
5. Shibori
Shibori (foto: honestlywtf)
Shibori dianggap sebagai teknik pewarnaan paling kuno yang berkembang di Jepang sejak abad ke-8. Teknik ini menggunakan lipatan kain yang rumit dengan benang sehingga menghasilkan motif yang detail dan rumit.
Salah satu corak yang identik dengan shibori adalah titik-titik dan garis yang rumit.