Pemerintah melalui Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sistem saru data jelang vaksinasi corona.
Sistem satu data vaksinasi corona menjelang pelaksanaan program vaksinasi sebagai upaya menangani pandemi di Indonesia.
"Perjalanan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nanti akan berjalan transparan. Dalam rangka transparansi itu, pemerintah juga menyiapkan infrastuktur sistem satu data," katanya dalam acara webinar dengan tema "Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi COVID-19" yang diselenggarakan KPCPEN, Selasa 24 November 2020.
Sistem satu data yang dilakukan oleh pemerintah jelang vaksinasi corona memiliki lima tujuan. yaitu:
Pertama, katanya, mengintegrasikan data dari berbagai sumber menjadi satu data. Kedua, menyaring data individu penerima vaksin prioritas.
Ketiga, membangun aplikasi pendaftaran vaksin, baik program pemerintah maupun program mandiri. Keempat, memetakan suplai dan distribusi vaksin dengan lokasi vaksin. Kelima, memonitor hasil pelaksanaan vaksinasi.
Baca Juga: Jokowi Sebut Vaksin COVID-19 Tiba di Awal Desember, Masih Menunggu Tahapan BPOM
"Sejak awal pemerintah terus melakukan sosialisasi juga pertemuan-pertemuan dengan para pakar. Para pakar seperti ITAGI, IDI, semua kita libatkan. Karena ini merupakan faktor terpenting dalam penanganan Covid-19 yaitu penyelamatan terhadap manusia," ujarnya.
Pemerintah pun telah menyiapkan dua skema vaksinasi. Skema pertama yaitu skema vaksinasi bantuan pemerintah untuk tenaga kesehatan, pelayanan publik, TNI, Polri, Satpol PP, aparat hukum dan peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran.
Selanjutnya, skema kedua adalah vaksinasi mandiri, yaitu vaksinasi yang biayanya ditanggung oleh masyarakat secara perorangan. Menurut Erick, kontribusi masyarakat yang mengikuti vaksinasi mandiri tidak kalah penting.
"Melihat penduduk Indonesia yang sangat besar, sehingga tentu kelompok masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi lebih sudah seyogyanya membantu pemerintah dengan membayar vaksinasi sendiri," ujar Erick.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Negara Terbaik untuk Pebisnis Wanita di Tengah Pandemi
Terakhir, pemerintah akan menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk tanggung jawab untuk penyelarasan sistem satu data tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pandemi virus corona atau covid-19 belum berakhir. Disisi lain Jokowi juga mengatakan bahwa, Indonesia akan segera melangkah ke arah pemulihan menyusul vaksin covid-19 yang akan segera tiba di Tanah Air pada awal Desember.