Tradisi atau kebiasaan adalah sebuah bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. Hal ini juga menunjukkan bahwa orang tersebut menyukai perbuatan itu.
Jika kebiasaan sudah diterima oleh masyarakat dan dilakukan secara berulang, maka segala tindakan yang bertentangan dengan kebiasaan akan dirasakan sebagai perbuatan yang melanggar hukum.
Di Jawa Timur banyak sekali tradisi-tradisi yang dilakukan masyarakatnya setiap tahunnya. Namun, Konon katanya tradisi-tradisi tersebut tak lepas dari hal-hal mistis yang membuat bulu kuduk merinding.
Berikut tradisi-tradisi tersebut:
Baca Juga: Cerita Mistis Sumber Pengantin Jogoroto Jombang, Dihuni Makhluk Gaib Tak Suka dengan Hal ini
1. Seblang
Seblang (foto: Kompas)
Tradisi adat Seblang merupakan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Banyuwangi, khususnya Suku Osing. Tradisi ini merupakan rangkaian tarian yang dibawakan oleh seorang penari yang biasanya sudah tua dan penari tersebut akan mengalami kesurupan dengan menarikan gerakan-gerakan magis. Uniknya, sang penari akan menari selama tujuh hari berturut-turut dalam kondisi kerasukan.
Sebelumnya, terdapat seorang pawang yang akan membacakan mantra terlebih dahulu. Tradisi ini dilakukan setidaknya setahun sekali dengan tujuan menolak bala atau agar desa diberikan keselamatan dan ketentraman.
Nah, itu dia lima tradisi daerah Jawa Timur yang mempunyai kisah mistis. Memang, Jawa Timur memiliki berbagai tradisi daerah yang menarik ya. Bagi kamu warga Jawa timur, apakah pernah menyaksikan salah satu tradisi di atas sebelumnya?
2. Kebo-keboan
Kebo-keboan (foto: 5news)
Arti kata "Kebo" dalam bahasa Jawa ialah kerbau. Memang, tradisi ini sangat identik dengan binatang kerbau. Tradisi ini merupakan tradisi adat yang dimiliki oleh masyarakat Suku Osing di Banyuwangi.
Tradisi ini mempunyai tujuan sebagai rasa syukur atas hasil panen yang melimpah serta agar diberi keselamatan dan dijauhkan dari malapetaka. Dalam tradisi ini, para peserta akan berdandan seperti seekor kerbau dan dilumuri cairan hitam dari oli serta dilengkapi dengan tanduk buatan. Uniknya, menurut cerita yang beredar di masyarakat, para peserta yang memerankan kerbau biasanya akan kesurupan roh leluhur seperti yang terjadi di Desa Aliyan.
Baca Juga: Cerita Misteri Pria Palembang, Bacok Keluarga akibat Ada Bisikan Gaib
3. Upacara Sandhur
Upacara Sandhur (foto: bangsaonline)
Tradisi ini merupakan tradisi adat yang dimiliki oleh masyarakat Madura, khususnya para petani dan nelayan. Upacara ini merupakan sebuah ritual bagi mereka untuk dapat berkomunikasi makhluk-makhluk gaib. Upacara ini sendiri mempunyai berbagai tujuan seperti untuk mengusir musibah, menghormati makam keramat, hingga meminta hujan.
Kegiatan utama dari upacara ini ialah sebuah tarian yang diiringi oleh alunan musik. Di tengah pertunjukan, biasanya terdapat dua peserta yang mengalami kesurupan sebagai mediator untuk berdialog dengan makhluk dari dunia lain.
4. Upacara Ruwatan
Upacara Ruwatan (foto: Tempo)
Bagi masyarakat Jawa, Upacara Ruwatan merupakan sebuah bentuk ritual penyucian bagi orang Nandang Sukerta atau berada dalam dosa. Dalam budaya Jawa, tradisi ini dibagi menjadi 3 macam, yaitu ruwatan untuk diri sendiri, ruwatan untuk lingkungan sekitar, dan ruwat untuk wilayah. Untuk ruwatan perorangan, sang sukerta atau orang yang berdosa akan dipotong rambutnya di siang hari.
Untuk ruwatan yang skalanya lebih besar, biasanya terdapat sesajen seperti tuwuhan, kain mori, gawangan kelir, aneka jenang, jajanan pasar, dan lain-lain. Menurut cerita masyarakat, ritual ini juga dapat dilakukan oleh seseorang yang mengalami sial dalam hidupnya, seperti sakit, jodoh yang sulit, dan masih banyak lagi.
5. Bantengan
Bantengan (foto: tempo)
Kesenian bantengan diyakini muncul pada zaman Kerajaan Singosari. Adanya relief yang menggambarkan macan melawan banteng dan penari yang mengunakan topeng banteng di Candi Jago di Malang menjadi salah satu bukti mengapa kesenian ini lahir pada zaman tersebut. Kesenian ini masih berkembang pesat di kawasan pegunungan Bromo Tengger.
Kesenian ini dimainkan oleh dua orang yang membentuk seekor banteng. Saat berlangsung, biasanya terdapat sebuah pertunjukan kesurupan ke dalam tubuh para pemain. Dalam kondisi tersebut, gerakan pemain menjadi tidak terkontrol dan sangat agresif.