Vaksin Pfizer telah terbukti 95% lulus uji klinis. Menurut rencana, vaksin tersebut akan didistribusikan pada bulan depan.
Perusahaan Pfizer dan BioNTech telah mengamankan otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin corona bulan depan.
Berdasarkan hasil uji coba terakhir menunjukkan vaksin itu memiliki tingkat keberhasilan 95% dan tidak ada efek samping yang serius.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Buatan Moderna Diklaim 95 persen Efektif, Apa Bedanya dengan Vaksin Pfizer
Dilansir Reuters, Kamis 19 November 2020, keberhasilan vaksin ditemukan konsisten di berbagai usia dan etnis. Hal itu merupakan sebuah tanda yang menjanjikan, mengingat virus tersebut itu secara tidak proporsional juga menyerang orang tua dan kelompok tertentu.
"Jika semuanya berjalan lancar, saya dapat membayangkan bahwa kami mendapatkan persetujuan pada paruh kedua bulan Desember dan mulai mengirimkan sebelum Natal, tetapi sebenarnya hanya jika semua berjalan positif," kata Kepala Eksekutif BioNTech Ugur Sahin.
Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS bisa mengabulkan penggunaan darurat vaksin pada pertengan Desember.
Keberhasilan vaksin yang dikembangkan tersebut lebih tinggi daripada vaksin yang sebelumnya.
Dari 170 relawan yang tertular corona dalam uji coba Pfizer yang melibatkan lebih dari 43.000 orang, 162 orang telah menerima plasebo dan bukan vaksin, yang artinya vaksin tersebut 95% efektif.
Baca Juga: Melihat Cara Kerja Vaksin Pfizer yang Ampuh 90 Persen Lawan Virus Corona
"Yang pertama dalam sejarah umat manusia, kurang dari satu tahun dari urutan virus hingga uji klinis skala besar dari vaksin, terlebih lagi berdasarkan teknik yang sama sekali baru," kata ahli biologi dari Temple University di Philadelphia, Enrico Bucci.
Dari 170 relawan yang tertular COVID-19 dalam uji coba Pfizer yang melibatkan lebih dari 43.000 orang, 162 orang telah menerima plasebo dan bukan vaksin, yang artinya vaksin tersebut 95% efektif.
"Hari ini adalah hari yang spesial," ujarnya.