Calon vaksin covid-19 buatan perusahaan AS Mooderna diklaim 95 persen efektif dalam mencegah virus corona berdasarkan data sementara dari uji coba tahap akhir.
Moderna menjadi produsen obat Amerika Serikat (AS) kedua yang melaporkan hasil uji klinis vaksin corona yang jauh melebihi harapan.
Diketahui sebelumnya bahwa vaksin Pfizer Inc juga lebih dari 90% efektif menangkal corona. Dus, paling tidak, Amerika Serikat kini dapat memiliki dua vaksin yang disahkan untuk penggunaan darurat pada bulan Desember nanti dengan sebanyak 60 juta dosis vaksin tersedia tahun ini.
Baca Juga: Jika Vaksin Corona Telah Tersedia, Jokowi Siap Disuntik Pertama
Disis lain tahun depan, pemerintah AS juga dapat memiliki akses ke lebih dari 1 miliar dosis hanya dari dua pembuat vaksin tersebut, lebih dari yang dibutuhkan untuk 330 juta penduduk negara itu.
"Kami akan memiliki vaksin yang dapat menghentikan corona," kata Presiden Moderna Stephen Hoge.
Disis lain untuk analisis sementara Moderna didasarkan pada 95 kasus infeksi di antara peserta uji coba yang menerima plasebo atau vaksin.
“Memiliki lebih dari satu sumber vaksin yang efektif akan meningkatkan pasokan global dan membantu kita semua untuk kembali ke keadaan normal sekitar tahun 2021,” kata Eleanor Riley.
Bahkan Moderna juga berharap memiliki cukup data keamanan yang diperlukan untuk mendapatkan otorisasi dari AS pada minggu depan.
Keuntungan utama dari vaksin Moderna adalah tidak membutuhkan penyimpanan yang sangat dingin seperti vaksin buatan Pfizer, sehingga membuatnya lebih mudah untuk didistribusikan.
Vaksin Moderna bisa stabil pada suhu lemari es normal 2 derajat hingga 8 derajat Celcius (36 hingga 48 ° F) selama 30 hari dan dapat disimpan hingga 6 bulan pada suhu -20C.
Sementara, vaksin Pfizer harus dikirim dan disimpan pada minus 70 derajat celcius, suhu yang sama pada musim dingin Antartika. Ini dapat disimpan hingga lima hari pada suhu lemari es standar atau hingga 15 hari dalam kotak pengiriman termal.
Bahkan data dari uji coba Moderna yang melibatkan 30.000 sukarelawan juga menunjukkan vaksin tersebut mampu mencegah kasus corona lebih parah, pertanyaan yang masih tersisa pada vaksin Pfizer.
Baca Juga: Amerika Serikat Siap Tenggelamkan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan