Mengupas efektivitas vaksin corona. Sejumlah data membedah hasil uji klinis vaksin yang dinilai ampuh atasi wabah covid-19, mulai milik China, Jerman, Amerika Serikat dan Rusia.
Merujuk Jurnal ilmuah The Lancet, menyebutkan bahwa vaksin corona dari Sinovac Biotech memicu tanggapan kekebalan yang cepat. Menurut penulis, Zhu Fengcai hasl tersebut berdasarkan hasil pada 144 peserta uji klinis tahap I dan 600 peserta uji klinis II.
Baca juga: Biodata Paling Lengkap Ochi Rosdiana, Eks JKT48 yang Cantik dan Hits Banget
Walaupun belum merilis hasil uji klinis tahap III penulis berani menyebutkan bahwa vaksin dari Sinovac Biotech cocok untuk situasi darurat. Selain Sinovac, beberapa produsen vaksin corona lainnya pun merilis efektifitas vaksin.
Pertama, vaksin corona dari Jerman dan AS yang diproduksi oleh perusahaan Pfizer dan BioNtech. Dilaporkan bahwa dari hasil uji copa tahap akhir kepada 43.000 orang vaksin menunjukan evektivitas vaksin mencapai 90 persen.
Kedua, vaksin buatan Amerika Serikat lainnya yang dibuat oleh AS Modern. Dari hasil uji coba tahap akhir yang besar, pihaknya menunjukan efesiensi hampir 95 persen.
Baca juga: Biografi dan Profil Lengkap Ariel Tatum, Aktris yang Memiliki Foto KTP Cantik
Ketiga, vaksin corona Spunik V buatan Rusia. Pihaknya menyebutkan bahwa vaksin buatan nya dilaporkan mencapai 92 persen efektif. Hal tersebut berdasar pada hasil uji coba tahap akhir kepada 16,000 sukarelawan. Bahkan vaksin tersebut telah mendapat persetujuan dari pemerintah Rusia dalam hal penggunaan darurat sejak bulan Agustus lalu.
Tampak terlihat bahwa setiap produsen vaksin saling berlomba-lomba untuk mendapat kepercayaan publik terhadap vaksin yang telah dibuat. Namun vaksin mana yang akan diluncurkan secara massal hal tersebut masih perlu ditinjau dengan baik.