Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan kemungkinan pandemi corona akan bertahan hingga 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Kemenkes melalui Kepala bidang Pencegahan, Mitigasi, dan Kesiapsiagaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Ina Agustina Isturini meminta masyarakat untuk tetap waspada.
Sampai saat ini, belum ada pihak yang menyakatakan pandemi corona akan berakhir kapan. Ditambah, belum ada vaksin corona yang benar-benar ampuh untuk memusnahkan wabah yang berasal dari Wuhan, China ini.
Baca Juga: Ini Dampak Positif Ala Menko PMK, Pelayanan Kesehatan Semakin Cepat
Kemudian, dia mengatakan, berdasarkan sejumlah penelitian yang telah dilakukan selama ini, diprediksi pandemi ini akan berlangsung paling cepat 2022. Penelitan tersebut salah satunya dilakukan oleh World Health Organization, Harvard University, dan China.
"Sejumlah penelitian baik itu WHO juga sudah menyatakan bahwa kita akan bertemu dalam jangka waktu lama," sebutnya. "Kemudian peneliti dari Harvard maupun dari China bahwa semuanya menunjukkan bahwa (pandemi) ini akan berlangsung lama."
Meskipun begitu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan pandemi corona di Indonesia memberikan dampak positif. Pasalnya, adanya pandemi ini mempercepat pembangunan pelayanan kesehatan.
"Pandemi corona membuat terobosan-terobosan untuk mempercepat peningkatan pembangunan fasilitas kesehatan kita." kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kamis 5 November 2020.
Sekedar informasi, hingga Rabu 4 November 2020, tercatat 3.356 pertambahan kasus COVID-19. Sehingga total kasus positif corona di Indonesia menjadi 421.731.
Baca Juga: Fakta Paling Baru Perkembangan Corona di RI, Kasus Kematian Turun
Meskipun begitu, angka kasus kematian di Indonesia yang ikut mengalami penurunan. Terhitung sejak 26 Oktober sampai 1 November 2020, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia menurun sebesar 18 persen.
Terakhir, pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pihaknya berencana vaksinasi corona di Indonesia kemungkinan baru dapat dilaksanakan pada minggu ketiga Desember 2020.
Rencana ini mundur bila dibandingkan rencana awal yang disebut akan dimulai pada November 2020.