Perkembangan corona di Indonesia belum mengalami penurunan. Per Selasa, 3 November 2020, terdapat tambahan 2.973 kasus corona baru di Indonesia. Dengan penambahan ini, maka kini total kasus positif corona sebanyak 418.375.
Pasien positif virus corona yang meninggal hari ini bertambah sebanyak 102 jiwa. Dengan jumlah ini, maka total pasien meninggal mencapai 14.146 orang.
Kabar baiknya, jumlah pasien positif corona yang sembuh juga semakin bertambah banyak. Per hari ini, dilaporkan 3.931 pasien sembuh dari corona, sehingga totalnya jadi 349.497 orang.
Sebelumnya, pemerintah melalui Staf Khusus Menteri Kesehatan RI (Kemenkes) Alexander Kaliaga Ginting Suka, Sp.P, mengatakan terdapat beberapa provinsi yang menjadi prioritas penerima vaksin corona.
Baca Juga: Daftar Lengkap Provinsi Prioritas Penerima Vaksin Corona
Staf Khusus Kemenkes Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Kementerian Kesehatan itu menambahkan terdapat 10 Provinsi di Indonesia yang menjadi prioritas pemerintah dalam menerima vaksin wabah yang berasal dari Wuhan, China ini.
Ke-10 provinsi tersebut didapatkan dari angka penularan dan angka kasus positif, dengan tujuan membatasi penuran virus corona.
10 Provinsi yang dipilih berdasarkan daerah dengan laporan kasus corona terbanyak ini. Hal itu juga dilakukan untuk menurunkan angka kematian atau case fatality rate yang tinggi di Indonesia. Termasuk di dalamnya meringankan beban rumah sakit rujukan yang merawat pasien corona.
Baca Juga: Diteken Oleh Jokowi, Ini Aturan Jam Kerja dan Hak Cuti di UU Cipta Kerja
Berikut 10 provinsi dengan kasus corona terbanyak di Indonesia:
DKI Jakarta: 107.229 kasus, atau 25,8 persen dari total kasus nasional.
Jawa Timur: 53.002 kasus, atau 12,8 persen dari total kasus nasional.
Jawa Barat: 36.924 kasus, atau 8,9 persen dari total kasus nasional.
Jawa Tengah: 34.618 kasus, atau 8,3 persen dari total kasus nasional.
Sulawesi Selatan: 18.372 kasus, atau 4,4 persen dari total kasus nasional.
Sumatera Barat: 14.940 kasus, atau 3,6 persen dari total kasus nasional.
Riau: 14.841 kasus, atau 3,6 persen dari total kasus nasional.
Kalimantan Timur: 14.345 kasus, atau 3,5 persen dari total kasus nasional.
Sumatera Utara: 13,277 kasus, atau 3,2 persen dari total kasus nasional.
Kalimantan Selatan: 11.893 kasus, atau 2,9 persen dari total kasus nasional.