Tidak hanya berbagai penyakit di mulut saja yang dapat terjadi jika tidak menggosok gigi sebelum tidur. Sebuah penelitian mengatakan, rasa malas menggosok gigi sebelum tidur dapat memicu penyakit jantung.
Pernyataan ini datang melalui sebuah jurnal kesehatan berjudul "Journal Infection and Immunity" yang telah terbit tahun 2017. Diakatan dalam jurnal tersebut, bakteri penyebab penyakit periodontal atau radang gusi mampu meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit jantung.
Baca Juga: Gejala yang Dirasakan Melaney Ricardo Dinyatakan Positif Corona
Ini terjadi karena adanya sumbatan aliran darah ke pembuluh arteri jantung yang dibawa oleh bakteri Streptococcus mutans atau bakteri perusak gigi yang bergerak mengikuti aliran darah.
Berikut ini 5 alasan pentingnya sikat gigi sebelum tidur.
1. Sikat gigi sebelum tidur dapat mengurangi penumpukan asam penyebab gigi gigis dan berlubang
Air lir dalam mulut memiliki kandungan kalium yang dapat menetralkan asam dalam mulut. Namun, produksi air liur pada malam hari biasanya menurun. Untuk itu, sangat perlu untuk menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Hal ini berfungsi agar kandungan air liur terkontrol dan zat asam penyebab gigi rapuh dapat dinetralkan.
Dengan rutin melakukan kebiasaan ini, kamu akan terhindar dari keluhan gigi keropos maupun terkikis.
2. Rutin menyikat gigi sebelum tidur dapat mengurangi risiko bau mulut
Bakteri dalam mulut akan mencerna protein dan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi dan gusi. Protein yang dicerna inilah yang kemudian menghasilkan gas pemicu bau tak sedap pada rongga mulut.
3. Sikat gigi sebelum tidur dapat mengurangi risiko kuman dan bakteri berkembang lebih cepat
Sikat gigi yang baik umumnya dengan dilakukan selama 20 detik pada setiap bagian dengan gerakan memutar supaya bulu sikat lebih optimal mengangkat plak yang terselip di sela-sela gigi dan gusi.
4. Minimalisir risiko peradangan dan infeksi gusi
Infeksi ini adalah kelanjutan dari menumpuknya karang gigi sebagai media tempat berkembangnya bakteri. Biasanya peradangan gusi ditandai dengan munculnya rasa nyeri saat mengunyah, gusi terasa lunak, dan keluar darah maupun nanah di antara gusi dan gigi. Jika tak ditangani, hal ini dapat memicu efek buruk lainnya seperti degradasi tulang hingga rusaknya jaringan gigi.
5. Pemicu penyakit jantung hingga ginjal
Disebutkan dalam Journal Infection and Immunity yang terbit tahun 2017 lalu bahwa bakteri penyebab penyakit periodontal atau radang gusi mampu meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit jantung. Ini terjadi karena adanya sumbatan aliran darah ke pembuluh arteri jantung yang dibawa oleh bakteri Streptococcus mutans atau bakteri perusak gigi yang bergerak mengikuti aliran darah.
Baca Juga: Biografi dan Profil Lengkap Dede Budhyarto, Komisaris Independen PT Pelni
Selain jantung, bakteri tersebut juga dapat menyerang paru-paru dan ginjal sehingga dapat memicu masalah pada saluran pernafasan dan pencernaan.