Puluhan prajurit TNI, Anggota Kodim 0304/Agam mendatangi pengeroyok anggota TNI. Rombongan pengendara moge yang keroyok dua anggota TNI meminta maaf secara bersama-sama.
Sejumlah anggota klub motor gede (moge) bernama HOG (Harley Owners Grup) terlibat pengeroyokan dua anggota TNI pada Jumat petang 30 oktober 2020. Akibat perbuatannya anggota klub moge tersebut didatangi sekitar 50 prajurit TNI dari Kodim 0304/ Agam.
Sebelum didatangi puluhan prajurit TNI, rombongan pengendara moge tersebut sempat didatangi anggota unit intel Kodim 0304/Agam untuk menanyakan alasan tindakan tersebut. Namun mereka bersikap arogan karena merasa dilindungi oleh Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) sebagai ketua Long Way Up Sumatra Island.
Baca juga: Fakta-fakta Mengejutkan Pengeroyokan Anggota TNI oleh Pengendara Moge
Kemarahan TNI reda setelah Purnawirawan TNI Jamaris Chaniago meminta maaf atas kejadian tersebut. Permintaan maaf diungkap setelah Dandim 0304/Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi mendatangi Letjen Jamaris Chaniago di Novotel.
Namun saat rombongan pengendara moge tersebut tengah mendatangi Polres Bukittinggi untuk bersilaturhami, mereka dikumpulkan dan dibariskan di halaman Polres Bukittinggi oleh prajurit TNI untuk membacakan pernyataan maaf secara bersama-sama.
Baca juga: Fakta Pengemudi Bus Cekcok dengan Pengendara Mobil Pribadi yang Viral di Media Sosial
Sekitar 8 orang anggota klub motor gede HOG yang terlibat pengeroyokan dua anggota TNI tersebut pun dibariskan dan membacakan permintaan maaf disaksikan Dandim 0304 Agam, Kapolres Bukittinggi, Dansupdenpom 1/4 Bukittinggi.
"Kami dari Harley-Davidson Owners Group meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi," demikian isi pernyataan maaf yang dibacakan anggota klub tersebut.
"Kami dari Harley-Davidson Owners Group meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi," demikian isi pernyataan maaf yang dibacakan anggota klub tersebut.
Menurut keterangan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara bahwa pengeroyokan anggota TNI melibatkan 13 orang, namun sementara dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Setidaknya ada 13 orang dalam kejadian tersebut dua diantara sudah ditahan dan yang lainnya masih dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.