Fakta-fakta Mengejutkan Pengeroyokan Anggota TNI oleh Pengendara Moge

Fakta-fakta Mengejutkan Pengeroyokan Anggota TNI oleh Pengendara Moge

Dedi Sutiadi
2020-10-31 10:11:16
Fakta-fakta Mengejutkan Pengeroyokan Anggota TNI oleh Pengendara Moge
Tangkapan layar video Pengeroyokan Anggota TNI oleh Pengendara Moge

Fakta-fakta mengejutkan pengeroyokan anggota TNI oleh pengendara moge terungkap. Ternyata pengendara moge tahu yang dikeroyok merupakan anggota TNI aktif. 

Berikut correcto.id himpun untuk Anda Fakta-fakta mengejutkan pengeroyokan anggota TNI oleh pengendara moge.   

Baca juga: Pengendara Motor Angkut Jenazah yang Dibungkus Kain Jarik

1. Korban pengeroyokan pengendara moge intel TNI

Dari hasil penelusuran correcto.id ternyata ada dua anggota TNI yang menjadi korban pengeroyokan pengendara moge. Keduanya merupakan anggota TNI dari unit intel Kodim 0304/ Agam. 

2. Pengendara moge tahu yang dikeroyok anggota TNI

Pengendara moge tahu yang dikeroyok anggota TNI. Hal tersebut diketahui sebab dua anggota TNI tersebut telah menyampaikan identitas nya sebagai anggota TNI. Namun pengendara moge tidak menggubris dan tetap memukuli keduanya.  

3. Pengendara moge ancam akan menembak

Tidak hanya didorong dan kemudian dikeroyok sejumlah pengendara motor moge, kedua anggota TNI dari unit intel Kodim 0304/ Agam juga sempat diancam akan ditembak. 

4. Pengeroyokan anggota TNI ditonton warga

pengeryokan terjadi di tempat umum tepatnya di di Simpang Tarok Kec. Guguk Panjang Bukit Tinggi, Jum'at 30 Oktober 2020. Dua anggota TNI tersebut dikeroyok di pinggir jalan, hingga banyak warga yang kebetulan melintas atau berada di sekitar menonton bahkan merekam aksi pengeroyokan anggota TNI tersebut.  

Baca juga: Indonesia Siap Lakukan Prosedur Menjaga Suhu Penyimpanan Vaksin Corona  

5. Pelaku sudah diamankan polisi

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara menerangkan bahwa pelaku pengeroyokan anggota TNI berjumlah dua orang. Keduanya telah ditangkap diamankan polisi. "2 orang sudah kami tahan inisial MS (49) dan B(18)," kata Kapolres Bukittinggi, AKBP AKBP Dody Prawiranegara Sabtu 31 Oktober 2020. 



Share :