Vaksin Corona asal China sudah lolos uji klinis fase III dan siap diedarkan di Indonesia. Pemerintah masih menunggu keputusan BPOM terkait keamanan vaksin dan juga putusan dari MUI terkait sertifikat halal.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Achmad Yurianto menjelaskan bahwa ada tiga produsen vaksin asal China yang telah menyelesaikan uji klinis vaksin corona fase III. Ketiga produsen vaksin tersebut adalah Sinovac, Sinofarm, dan Cansino.
Baca juga: Penjelasan Paling Lengkap Jokowi soal Vaksin Corona
Sinovac telah menyelesaikan uji klinis fase III di Brazil dan China. Sementara uji klinis yang juga dilakukan di Indonesia masih berlangsung dan belum melalui fase III.
Sinofarm juga telah menyelesaikan uji klinis fase III di China dan Uni Emiret Arab (UEA) dan juga Turki. Sinofarm bahkan telah disuntikan ke para tenaga kesehatan (nakes) di China. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Arab Saudi bahkan telah menjamin kehalalan vaksin Sinofarm.
Cansino pun demikian, telah menyelesaikan tahap uji klinis tahap III di seumlah negara seperti China, Kanada, dan Arab Saudi. Vaksin corona dari produsen Cansino bahkan telah digunakan untuk para tentara China.
Namun ketiga vaksin tersebut hingga kini masih belum siap diedarkan di Indonesia secara massal. Indonesia masih butuh memastikan akan sisi keamanan dan kehalalan ketiga vaksin tersebut.
Achmad Yurianto menerangkan bahwa pemerintah telah mengirim perwakilan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan sisi keamanan vaksin dan juga dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan kehalalan vaksin tersebut.
"Sekarang BPOM kita sudah ada di sana )China) terkait sharing data. BPOM bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) juga melakukan inspeksi terkiat sertifikat kehalalan," ungkap Yuri dalam konferensi secara daring pada Senin 19 Oktober 2020.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Vaksin Corona Gratis untuk Masyarakat Tidak Mampu
Achmad Yurianto menjelaskan bahwa ketiga vaksin tersebut ketersediaan vaksin corona dari tiga produsen tersebut telah siap untuk dikirim ke Indonesia tinggal mendapatkan lampu hijau dari tiga lembaga di atas. Menurutnya.
"Kita berharap semua oke, ketersedian barang sudah ada komintem dari produsen vaksin tinggal menunggu aspek keamanan. Artinya kita menunggu Emergency use authorizetion yang dikeluarkan BPOM dan sertifkat kehalalan dari MUI," kata Achmad Yurianto.