Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menyarankan sebuah negara untuk lockdown akibat pandemi corona.
Hal tersebut dikatakan oleh salah satu petinggi WHO, Dr Davis Nabarro yang juga mengklaim lockdown dapat meningkatkan kemiskinan dan sama sekali tidak menyelamatkan nyawa manusia.
Selain kemiskinan, lockdown juga menghancurkan banyak industri. Salah satunya, pariwisata.
Dia juga menyerukan kepada pemimpin dunia untuk berhenti melakukan kebijakan lockdown tersebut.
Baca Juga: Vaksinisasi Corona Dimulai November, Begini Janji Terawan
"Kami di WHO, tidak menganjurkan penguncian, sebagai cara utama pengendalian virus ini." kata dia.
Kebijakan lockdown dibenarkan jika hanya memberi waktu kepada para pemimpin sebuah negara untuk menyusun kembali sumber daya untuk melindungi para patugas kesehatan.
Terkait vaksin corona di Indonesia, pemerintah melalui Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, mengatakan vaksinisasi corona akan dimulai pada November.
Terkait vaksin yang akan diberikan, dia mengatakan, pemerintah telah menetapkan tiga kandidat vaksin corona yang akan datang dalam waktu dekat. Yaitu, Cansino, G42 atau Sinopharm, dan Sinovac.
Baca Juga: Jadwal dan Aturan Lengkap Transportasi Umum Selama PSBB Transisi Jakarta
Sebelumnya, tim dari BPOM, Kementerian Kesehatan, MUI, Bio Farma akan bertolak ke China pada tanggal 14 Oktober 2020 untuk melihat kualitas fasilitas produksi dan kehalalan vaksin produksi Sinovac, dan Cansino dan mengambil data uji klinis vaksin G42/Sinopharm di UAE.
Terkait persiapan vaksinisasi, Terawan mengatakan akan memprioritaskan kelompok tenaga kesehatan dan aparat keamanan.