Selain berdampak buruk ke kesehatan, virus corona juga berdampak pada para pencari kerja.
Hal ini disebabkan, pandemi corona ini mengakibatkan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tinggi. Disisi lain, keadaan ekonomi juga tidak stabil.
Menurut situs pencarian kerja Jobstreet dalam surveinya terhadap lebih dari 5.000 pekerja di Indonesia selama pandemi corona, mencatatkan sebanyak 54% mengalami PHK.
Dari sisi usia, justru yang paling banyak terkena PHK atau dirumahkan adalah usia produktif yakni 18-24 tahun dengan persentase 67%. Lalu, 74% di antaranya ialah pekerja dengan penghasilan rata-rata Rp 2,5 juta per bulan. Sementara, pegawai dengan penghasilan Rp 2,5-4 juta per bulan mencapai 69%, dan Rp 4-8 juta 60%.
Baca Juga: Fakta Paling Baru Pengadaan Vaksin Corona
Dalam 1 lowongan yang biasanya diperebutkan 400 orang, kini menjadi 800 orang, bahkan ribuan untuk posisi tertentu.
Begini tips cari kerja di tengah pandemi corona:
1. Tambahkan kemampuan di luar bidang yang dilamar
2. Asah kemampuan di bidang teknologi
Situs pencarian kerja Jobstreet mencatat dalam merekrut tenaga kerja, setidaknya ada lima industri yang masih merekrut tenaga kerja dalam jumlah besar, antara lain:
1. Manufaktur/produksi sebanyak 5.273 lowongan
2. General Trading & Grosir sebanyak 2.703 lowongan
Baca Juga: Menaker Tegaskan Hak Istirahat 2 Hari Dihapus Berlaku untuk Sektor dan Pekerjaan Tertentu
3. Perbankan/Layanan Keuangan 2.497 lowongan
4. Ritel/Merchandise 2.485 lowongan
5. Computer/Information Technology (Software) 2.232 lowongan
Daftar 10 jenis pekerjaan yang masih dicari perusahaan-perusahaan dalam jumlah besar selama pandemi selama 6 bulan ke depan. Berikut daftarnya:
1. Sales/customer service 27%
2. Admin & HR 27%
3. Accounting 23%
4. Engineering 21%
5. IT 20%
6. Marketing/PR 18%
7. Manufacturing 15%
8. Management 15%
9. Transportation & Logistics 12%
10. Banking & Finance 10%