Pesugihan adalah suatu cara untuk memperoleh kekayaan secara instan tanpa harus bekerja keras. Praktik pesugihan dapat dilakukan dengan beragam cara. Pesugihan adalah satu dari sembilan pintu setan yang mengorbankan orang-orang terdekat pelaku untuk dijadikan tumbal kepada setan atau sesembahan.
Rasa nafsu ingin kaya dalam waktu singkat membuat seseorang khilaf dan mencari jalan pintas, seperti meminta kekayaan kepada mahluk gaib. Namu, setiap praktik pesugihan selalu memiliki resiko yang sangat mengerikan.
Berikut ini kisah dari para pengguna pesugihan yang bikin segera tobat.
Baca Juga : Kisah Mistis Kolor Ijo, Apakah Makhluk Pesugihan atau Siluman?
Tuyul adalah salah satu makhluk halus yang dikenal oleh masyarakat sebagai hantu yang suka mengambil sebagian uang milik orang lain. Hal ini membuat orang yang gelap mata ingin hidup kaya raya secara instan. Memelihara tuyul pun akhirnya dilakukan oleh salah seorang warga di kawasan Jakarta Timur yang tadinya hidup tak menentu di kolong jembatan atau emperan toko. Ia merasa malu karena sudah hampir 5 tahun tak pulang kampung tapi belum bisa menjadi seorang yang sukses. Akhirnya ia memutuskan untuk memelihara tuyul.
Tuyul ini memang menjanjikan mendapatkan uang yang lebih hingga ia bisa membeli rumah minimalis, mobil hingga memiliki beragam koleksi mewah sehingga banyak wanita yang meliriknya saat ia pulang kampung. Ia pun jatuh hati kepada gadis desa yang kemudian ia jadikan seorang istri.
Namun, karena ia memelihara tuyul, istrinya pun menjadi korban pesugihannya dan meninggal. Ia merasa sangat terpukul orang yang ia cintai meninggal dan ia mencaci maki tuyul peliharaannya. Beberapa minggu kemudian pria ini meninggal dan kondisi tangan seperti terkena alergi dan jasadnya dikabarkan berbau anyir.
Baca Juga : Seram! Kisah Tragis Ajal dari Pelaku Pesugihan Babi Ngepet
Kisah selanjutnya adalah pesugihan dari Gunung Kawi yang sangat dikenal ampuh. Namun mengorbankan para anggota keluarga yang dicintai. Salah satu warga Blitar juga mengalami yang hal yang cukup tragis.
Awalnya ingin berziarah namun ia bertemu dengan seorang kakek tua dan berbincang seputar Gunung Kawi hingga pria ini bertanya kepada kakek tersebut dengan berbisik “kalau untuk pesugihan bagaimana, Kek?”. Kakek ini hanya tersenyum dan kemudian menceritakan syarat untuk melakukan pesugihan tersebut.
Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek dengan penghasilan pas-pasan ini mencari ayam cemani sebagai salah satu syarat untuk memenuhi pesugihan tersebut. Tak menunggu lama, sekitar sebulan setelah ia melakukan ritual pesugihan tersebut, pria dan keluarganya langsung hidup serba kecukupan. Namun, saat itu juga istri dan anaknya ditimpa penyakit yang tak diketahui jelas secara medis.
Pria tersebut hatinya seperti tersayat melihat anak dan istrinya selalu merintih kesakitan namun uang yang ia miliki tak mampu mengobati penyakit yang mereka rasakan. Secara bergantian istri dan anaknya pun meninggal. Pria ini kemudian terkena penyakit komplikasi dan kakinya lumpuh tanpa sebab.
Baca Juga : Merinding! Kisah Mistis Rumah Pesugihan Bungurasih yang Menyeramkan
Salah seorang warga yang berada di kawasan Wonogiri merasa sudah putus asa dan capek hidup serba kekurangan. Hingga akhirnya ia mencoba mengunjungi seorang dukun yang dipercaya bisa membuat hidup banyak orang hidup bergelimang harta dengan menggunakan ilmu pesugihan yang disebut dengan celeng kresek atau lebih populer dengan istilah babi ngepet. Tak lama ia pun langsung memiliki ilmu pesugihan tersebut. Gelap mata, hatinya sudah dipengaruhi oleh pengaruh buruk.
Beberapa bulan kemudian ia terus melakukan ritual ini dan bisa mendapatkan banyak uang bahkan hutang-hutangnya bisa terbayarkan. Sontak warga disekitarnya pun terkejut dengan perubahan ekonominya yang drastis. Namun, ilmu pesugihan ini juga tak menjanjikan karena Tuhan sudah pasti murka. Lalu hanya berselang setahun, warga pengguna ilmu pesugihan ini pun meninggal dengan cara yang mengenaskan. Tubuhnya seakan-akan terbakar oleh api hingga kulitnya mengelupas.
