Sudah sekitar tujuh bulan bersama corona. Namun, angka positif masih saja mengalami kenaikan.
Tercatat, per Senin 5 Oktober 2020, terdapat penambahan kasus positif sebanyak 3.622. Dengan begitu, jumlah kasus positif corona di Indonesia berjumlah 307.120 kasus dan menjadi terbanyak kedua di wilayah Asia Tenggara.
Kabar buruknya, pasien positif corona yang meninggal naik 102 jiwa. Dengan begitu, jumlah pasien yang meninggal berjumlah 11.253 orang.
Kabar baiknya, pasien positif corona yang sembuh mengalami kenaikan sebanyak 4.140 orang. Dengan begitu, Jumlah pasien corona yang sembuh berjumlah 232.593.
Baca Juga: Ini Bocoran Harga Vaksin Corona Buatan Bio Farma
Sebelumnya, PT Bio Farma (Persero) Tbk baru- baru ini memberikan bocoran harga vaksin Corona. Lebih lanjut, Bio Farma menyebut harga vaksin sekitar Rp 200 ribu per dosis.
Pernyataan tersebut datang dari Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan tertulis, Senin 5 Oktober 2020.
Penanganan corona, kata dia, perlu dua kali suntik. Sehingga, jika ditotalkan membutuhkan sekitar 340 juta dosis.
Dalam pengadaan faksin, dia menagatakan, perlu adanya diskusi dengan pemerintah.
Terakhir, pemerintah melalui BUMN Holding Farmasi mengatakan Indonesia sudah buat obat corona sendiri. Dengan begitu, pemerintah menegaskan untuk memenuhi obat corona dalam negeri, pemeintah tidak akan melakukan impor.
Obat ini diproduksi oleh BUMN Farmasi, yakni PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Sekedar informasi, obat penanganan corona yang diproduksi oleh Kimia Farma bernama Favipiravir atau avigan.
Kimia Farma melalui anak usaha PT Phapros Tbk juga telah berhasil memproduksi juga beberapa obat untuk penanganan corona antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone dan Methylprednisolon.
Favipiravir atau avigan merupakan obat untuk terapi pasien corona.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan RUU Cipta Kerja Berikan Jaminan Buat Pekerja Korban PHK
Sedangkan PT Indofarma Tbk, memproduksi obat anti-corona Remdesivir dengan nama dagang DesremTM. Obat ini diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.