Gerai fesyen ternama asal Swedia H&M, berencana akan menutup 250 toko yang tersebar di seluruh dunia sebagai imbas virus corona.
Meski dikatakan penjualan terus pulih pada September, nyatanya hasil penjualan masih lima persen lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.
Baca Juga: Ahok Buat Tim Khusus di Pertamina untuk Negosiasi Ulang Semua Investor
"Meskipun tantangan masih jauh dari selesai, kami percaya bahwa yang terburuk ada di belakang kami dan kami berada di posisi yang tepat untuk keluar dari krisis," kata CEO H&M Helena Helmersson.
Rupanya perusahaan tersebut memiliki 5.000 toko yang tersebar di seluruh dunia. Belum diketahui berapa jumlah toko yang akan ditutup di Inggris.
"Terlalu dini bagi kami untuk memberikan rincian tentang ini, jumlahnya akan berbeda di tiap negara," kata manajeman H&M.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ajak Mike Tyson ke Indonesia untuk Cobain Hasil Laut
Diketahui juga bahwa H&M memiliki hak kontrak untuk menegosiasikan ulang atau mengakhiri sewa setiap tahun. H&M mengatakan bahwa mereka merencanakan mengurangi 250 toko tahun depan.
Sebelumnya Pesaing H&M, Inditex, yang memiliki merek fashion Zara dan merek fast fashion lainnya, pada awal tahun ini sempat menyatakan bakal menutup 1.200 gerai juga.