Beberapa pihak marah besar atas pelecehan yang dialami Wapres Ma'ruf Amin. Pasalnya beredar foto Wapres Ma'ruf Amin disandingkan dengan bintang porno Kakek Sugiono yang viral di media sosial.
Kemarahan atas sikap pelecehan yang dialami orang nomor dua RI tersebut diungkapkan oleh berbagai pihak diantaranya GP Anshor, politisi NasDem dan juga Politis Gerindra. Menurt mereka hal tersebut bukan perkara biasa karena telah menghina simbol negara.
Baca juga: Pelecehan Foto Wapres Ma'ruf Amin Dikolase Dengan Bintang Porno Jepang Kakek Sugiono
Wakil Ketua Komisi III DPR dari fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni marah besar dan mengecam tindakan pelecehan tersebut. "Sangat mengecam. Wajib usut pelakunya" ungkap Sahroni Selasa 29 September 2020.
Menurut Sahroni pelaku harus diusut dan ditangkap sebab telah menghina simbol negara. "Car pelakunya dan saya yakin Polri mendapatkan pelakunya. Ini simbol negara, wajib dijaga dengan baik. Pak Wapres juga kiai, harus dijaga martabatnya," tegas Sahroni.
Partai Gerindra juga turut marah besar dan mengecam keras tindakan pelecehan tersebut. Politisi Gerindra Wihadi Wiyanto menuturkan bahwa menyandingkan foto Wakil Presiden dengan bintang porno Jepang Kakek Sugiono merupakan sebuah pelecehan simbol negara.
"Dengan adanya penyandingan foto dari Waprs yang merupakan simbol negara dengan bintang porno asal Jepang tersebut sebenarnya adalah suatu pelecehan," kata angota Komisi III Fraksi Gerindra Wihadi Wiyanto.
Wihadi Wiyanto pun mendesak agar hal tersebut tidak dianggap sepele. Kasus pelecehan atas simbol negera harus diusut tuntas sebab telah melecehkan dan menghina simbol negara.
"jadi sikap daripada Gerindra adalah mendukung proses hukum dan ini harus diusut secara tuntas pelakunya dan segala motifnya, karena ini sama saja bahwa negara dilecehkan," tutur Politisi Gerindra Wihadi Wiyanto.
Baca juga: Biografi dan Profil Lengkap Kakek Sugiono, Bintang Porno Jepang yang Melegenda
Sementara itu GP Ansor Tanjungbalai telah menindaklanjuti kasus pelecehan tersebut. Ketua GP Ansor Tanjungbalai, Salman Al Haris menegaskan bahwa langkah hukum telah diambil dengan melaporkan sang pemilik akun.
"Ini masih tahap laporan pengaduan dari GP Anshor ke Kapolres Tanjungbalai. Menunggu respon dari Kapolres Tanjungbalai," ucap Salman.
Sumber: Detik.com
