Berikut Fakta Telaga Ranjeng di Brebes yang Memesona Konon Dihuni Jutaan Ikan 'Kramat'

Berikut Fakta Telaga Ranjeng di Brebes yang Memesona Konon Dihuni Jutaan Ikan 'Kramat'

Alpandi Pinem
2020-09-28 12:36:21
Berikut Fakta Telaga Ranjeng di Brebes yang Memesona Konon Dihuni Jutaan Ikan 'Kramat'
Telaga Ranjeng di Brebes (Istimewa)


Telaga Ranjeng merupakan sebuah danau kecil yang terletak di lereng Gunung Slamet. Tepatnya di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Pemandangan di sekitar telaga begitu indah dan memesona karena dikelilingi kawasan hutan dengan udara yang sejuk.

Terkadang, kabut turun dari atas gunung yang memberikan suasana tenang tersendiri di tepian telaga itu. Tapi di balik keindahannya, telaga itu menyimpan berbagai misteri. Di antara misteri itu adalah keberadaan jutaan ikan yang dikeramatkan di sana.

Penghuni telaga adalah ribuan ikan yang jinak antara lain lele, mujair, dan emas yang dianggap keramat. Konon, keberadaan ikan-ikan tersebut misterius, sebab masyarakat sekitar sama sekali tidak memelihara atau menyebarkan benihnya, ikan-ikan tersebut tiba-tiba sudah muncul di telaga.

Baca Juga : Telaga Ranjeng di Brebes yang Memesona yang Konon Dihuni Jutaan Ikan 'Kramat'

Berikut ini fakta-fakta Telaga Ranjeng.

1. Tempat Tinggal Ikan Raksasa


Dilansir dari Kemdikbud.go.id, Telaga Ranjeng merupakan bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur. Dulunya, telaga itu menjadi tempat mandi para tokoh kerajaan di Jawa.

Menurut penuturan warga sekitar, tempat ini dulunya merupakan tempat tinggal ribuan ikan lele dan nila raksasa. Sayangnya, saat ini keberadaan ikan-ikan raksasa itu sudah tidak ada lagi.

2. Dilarang Mengambil Ikan Ini


Walaupun ikan-ikan di Telaga Ranjeng jumlahnya cukup banyak, terutama ikan lele. Namun, ikan-ikan itu hanya bisa diajak bermain-main dan tidak diperkenankan untuk diambil atau dipancing.

Salah seorang warga sekitar yang sering datang ke telaga itu menuturkan dulunya pernah ada seorang wisatawan yang mencoba mengambil ikan-ikan lele di sana. Tapi kemudian sampai di rumah wisatawan itu sakit-sakitan dan baru sembuh setelah mengembalikan ikan lele yang ia bawa ke habitat asalnya.

Baca Juga : Merinding! Ini Tanda-tanda Kedatangan Pocong

3. Lele Menghilang Tiba-Tiba


Namun hal aneh kemudian terjadi di Telaga Ranjeng. Ikan Lele yang menjadi penghuni telaga itu tiba-tiba menghilang begitu saja. Salah seorang warga Pandansari, Pak Sabar, bercerita kalau hilangnya Ikan Lele itu kemudian digantikan oleh Ikan Nila.

Anehnya, bergantinya ekosistem ikan di sana terjadi menjelang peristiwa tsunami di Aceh pada tahun 2004. Dilansir dari kanal YouTube Topfmbumiayu, Sabar bercerita bergantinya ikan-ikan di sana terjadi dengan tiba-tiba hanya dalam hitungan hari.

4. Dianggap Mistis


Karena keberadaan ikan-ikan yang dinilai keramat itulah, Telaga Ranjeng dianggap mistis baik bagi warga setempat maupun warga yang datang dari luar daerah. Dilansir dari laman Gotravelly.com, di tempat itu banyak orang yang menjalani ritual pencarian berkah.

Tak hanya itu banyak yang percaya pula bahwa air di telaga tersebut bisa digunakan untuk mencegah lahan pertanian dari serangan hama. Oleh karena itulah, banyak orang yang datang ke sana untuk mengambil air agar sawah mereka terhindar dari hama.

Baca Juga : Kisah Mitos Kecantikan Nyi Roro Kidul

5. Cocok untuk Bersantai dan Melepas Penat


Walaupun memiliki serangkaian kisah mistis, sebenarnya telaga ini cocok untuk digunakan para pengunjung yang ingin bersantai dan melepas penat. Hal ini dikarenakan tempatnya yang masih dikelilingi oleh hutan hijau nan asri.

Selain itu, pengunjung juga bisa melepas penat dengan bermain bersama ikan-ikan di sana. Karena tak boleh ditangkap seorangpun, ikan-ikan di Telaga Ranjeng tak takut dengan keberadaan manusia dan pengunjung dapat memberi makan ikan-ikan itu dengan menebarkan remah-remah roti ke dalam telaga.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30