Di tengah pandemi corona seperti ini, ternyata bukanlah resesi yang ditakutkan oleh para pengusaha. Melainkan kepastian kapan pandemi corona ini berakhir di Indonesia.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, yang menyebut keadaan ekonomi Indonesia di kaurtal III 2020 hampir pasti minus.
Jika resesi tersebut terjadi, katanya, para pengusaha masih ada rasa optimis adanya peluang kebangkitan di kuartal IV.
Baca Juga: Fakta 'Obat Corona' Avigan yang Akan Dijual Erick Thohir Rp 20.000
Dia menjelaskan, sektor yang diharapkan jadi penopang pertumbuhan adalah perdagangan dan jasa. Secara lebih spesifik, dia punya harapan besar sektor tersebut bisa berpenetrasi positif di DKI Jakarta.
Jakarta akan lekas bangkit jika pergerakan manusia sudah normal. Artinya, tidak ada pembatasan lagi sehingga ada kebebasan untuk seluruh sektor usaha bisa buka.
Terakhir, para pengusaha berharap kepada pemerintah memberikan harapan kesempatan relaksasi perpajakan dan stimulus yang lebih panjang sampai akhir 2021.
Terlebih, saat ini kondisi ekonomi juga masih jauh dari kata pulih. Praktis, pengusaha masih banyak yang wait and see dan tak banyak mengakses stimulus yang diberikan.
Sekedar informasi, jumlah kasus positif corona di Indonesia semakin mengkhawtirkan setelah kasus positif berjumlah 275.213.
Dikutip dari situs kemenkes.go.id, Minggu 27 September 2020, kasus corona di Indonesia melonjak 3.874 kasus.
Baca Juga: Update Corona 275.213 Positif, 203.014 Sembuh, 10.386 Meninggal
Pasien positif corona yang meninggal naik sebanyak 78 jiwa. Dengan penambahan ini, total pasien meninggal dunia adalah 10.386.
Pasien yang sembuh naik 3.611. Dengan jumlah ini, maka jumlah total pasien yang sembuh dari corona yaitu 203.014.