Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menjual 'obat corona' Avigan Rp 20.000.
Obat yang berasal dari Jepang ini, diklaim Erick dapat digunakan oleh pasien positif corona. Selain itu, dengan harga yang bersahabat, obat ini mampu menjamah semua lapisan masyarakat Indonesia.
Berikut fakta menarik obat Avigan:
1. Menunggu restu BPOM
Pemerintah melalui PT Bio Farma tengah menunggu restu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait izin edar obat Avigan jenis favipiravir.
2. Diproduksi tahun 2021
Menteri Erick mengatakan, bat Avigan jenis favipiravir baru akan diproduksi tahun 2021 dan dijual dengan harga Rp 20.000
3. Jokowi pesan 3 juta obat Avigan
Presiden Jokowi menyebut pemerintah telah mendatangkan 5 ribu Avigan dan proses pemesanan sebanyak 2 juta. Soal chloroquin, Jokowi bilang sudah disiapkan 3 juta. Sayangnya, obat tersebut tidak diketahui berasal dari negara mana.
4. Pernah digunakan di China
Penggunaan Avigan di China menunjukan dapat mengobati pasien yang mempunyai gejala corona sedang hingga berat.
Baca Juga: Update Corona 275.213 Positif, 203.014 Sembuh, 10.386 Meninggal
Sebelumnya, jumlah kasus positif corona di Indonesia semakin mengkhawtirkan setelah kasus positif berjumlah 275.213.
Dikutip dari situs kemenkes.go.id, Minggu 27 September 2020, kasus corona di Indonesia melonjak 3.874 kasus.
Pasien positif corona yang meninggal naik sebanyak 78 jiwa. Dengan penambahan ini, total pasien meninggal dunia adalah 10.386.
Pasien yang sembuh naik 3.611. Dengan jumlah ini, maka jumlah total pasien yang sembuh dari corona yaitu 203.014.
Baca Juga: Motif Tersangka Pelecehan Seksual saat Rapid di Bandara Soetta, Ternyata Nafsu
Dikutip Worldometers, Indonesia menjadi negara ke-23 dengan kasus positif corona tertinggi di dunia. Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di bawah Filipina yang sudah tembus 300 ribu orang positif terinfeksi corona.