Dokter Tirta kembali menyampaikan opininya soal penanganan kasus Covid-19 di Indonesia yang belum reda. Dokte Tirta kali ini menyebutkan bahwa covid-19 telah ditunggangi politik berikut ini faktanya.
Melalui media sosial Instagramnya Dokter Tirta melakukan siaran langsung dan mengatakan bahwa siaran tersebut merupakan siaran terfrontal yang pernah dirinya lakukan.
Dokter Tirta juga mencontohkan penanganan Covid-19 yang terkesan tidak kompak terjadi di Jawa Timur dan Surabaya.
Baca Juga: Dokter Tirta Punya Bukti Rekaman Covid-19 Ditunggangi Politik
Dokter Tirta juga menyayangkan sikap kepala daerah yang cenderung mengabaikan instruksi pemerintah pusat.
Dokter Tirta juga mengatakan bahwa faktanya dalam penanganan ini ada perbedaan data, contoh Jatim dan Surabaya, kepala daerah enggak kompak, telatnya penanganan, PSBB yang setengah-setengah.
“Denda enggak jelas buat apa (saya pegang bukti lengkap chat dan rekaman). Padahal Pak Presiden instruksi jelas, tapi sayang, kepala daerah tidak melakukan dengan kompak. Padahal kan ada otonomi daerah yang membuat mereka harusnya kompak dengan pusat,” imbuhnya.
Dokter Tirta juga menyebutkan beberapa solusi atas persoalan yang dihadapi warga di tengah pandemi. Salah satunya menunda Pilkada 2020, karena anggarannya bisa dialihkan untuk penanggulangan dampak Covid-19
“Solusi dari saya; tunda Pilkada (bukan karena politik, tapi duitnya bisa buat rakyat miskin), swab gratis di DKI, Jatim, Bali, Jateng, Jabar dan Sulsel, lupakan rapid test, batalkan aturan rapid sebagai administrasi,” jelasnya.
Baca Juga: Solusi Cerdik Dokter Tirta Tekan Pasien Corona
Tak sampai disitu saja bahkan Dokter Tirta juga mengatakan bahwa ikhlaskan saja. Angka positif akan meroket terus nantinya.
“Ikhlaskan saja. Toh angka positif akan meroket terus nantinya. Enggak perlu membuat kebijakan setengah-setengah, dari awal sudah salah,” tegasnya.