Terletak di daerah Gandul, Cinere, Depok, ada sebuah rumah besar yang terlihat berbeda jika dibandingkan dengan rumah-rumah lainnya. Didominasi warna merah, rumah dua lantai tersebut tampak tak terawat.
Hal ini ditandai dengan kusein-kusein rumah yang telah lapuk serta keberadaan pohon dan rumput-rumput liar yang tumbuh di halaman dan sudut-sudut rumah. Kondisi ini menyemburkan hawa yang tak biasa dari rumah tersebut.
Baca Juga: Deretan Penampakan Misterius di Foto dan Video Para Selebriti Tanah Air, Salah Satunya Ariel Noah
Konon rumah ini menyimpan kisah misteri yang berhubungan dengan kentang. Menurut keterangan warga, setiap menjelang maghrib hingga tengah malam, dari rumah misterius tersebut tercium aroma kentang rebus yang amat menyengat. Karenanya warga pun menamai rumah ini dengan sebutan Rumah kentang.
Keberadaan Rumah Kentang Gandul kian jadi perbincangan, setelah beredar cerita dari mulut ke mulut terkait keberadaannya, yang tentu saja dibumbui dengan berbagai cerita mistis di dalamnya.
Baca Juga: Kisah Mistis Gedung Kuning di Semarang, Konon Hantu Noni Belanda Sering Menampakkan Diri
Menurut Rudi, sang penjaga rumah, konon aroma kentang rebus acap tercium dari dalam rumah, lantaran pernah terjadi peristiwa tragis, dimana seorang anak kecil tewas setelah jatuh ke dalam kuali besar yang digunakan ibunya untuk merebus kentang.
Meski kebenaran cerita tersebut masih menjadi sebuah tanda tanya, dari sinilah misteri yang memayungi keberadaan Rumah Kentang Gandul yang dihuni beragam makhluk tak kasat mata kian terangkat ke permukaan.
“Yang saya dengar dan juga warga dengar, ceritanya seperti itu. Soal benar atau tidaknya, saya juga tidak tahu pasti. Namun banyak masyarakat yang sudah terlanjur meyakini cerita tersebut,” kata Rudi.
Baca Juga: Dicap Angker! Begini Cerita Mistis Bekas Kampus STIE Anindya Guna Semarang dari Youtuber
Rumah kentang Gandul pastinya tidak muncul begitu saja, menurut keterangan Rudi penjaga Rumah Kentang, rumah ini sebenarnya dibangun oleh pemiliknya sejak puluhan tahun lalu.
Rumah ini pun kemudian dikontrakkan termasuk kepada keluarga WNA atau warga negara asing. Namun lantaran sering banyaknya kejadian-kejadian ganjil, satu persatu pengontrak pun pergi termasuk keluarga WNA tersebut.
