Presiden Jokowi menyampaikan pidato pertamanya di Sidang Majelis Umum ke 75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berbahasa Indonesia dan menyinggung vaksin corona.
Jokowi berpidato secara virtual dan beberapa kali menggunakan bahasa Inggris pada Rabu 23 September 2020.
"Semua negara mendapatkan akses setara pada vaksin yang aman dan harga terjangkau," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya, yang dilansir dari CNBC Rabu 23 September 2020.
Dia menyadari, saat ini banyak negara yang tengah berlomba untuk menemukan vaksin terbaik untuk warganya. Sayangnya, hingga kini belum satupun vaksin yang menjadi rujukan utama.
Baca Juga: Raja Salman Izinkan Muslim Indonesia Bisa Kembali Umrah 1 November 2020
Jokowi mengatakan vaksin akan menjadi "game changer" dalam perang melawan pandemi.
"Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau. No country should be left behind," ujarnya.
Dilansir dari BBC, Jokowi mengatakan negara maju seperti Inggris bersama WHO dan lembaga internasional lainnya sedang berusaha menciptakan vaksin corona termanjur.
Baca Juga: Warga Wuhan Tak Lagi Gunakan Masker Saat Clubbing
"Di saat seharusnya kita semua bersatu padu, bekerja sama melawan pandemi, yang justru kita lihat adalah masih terjadinya perpecahan dan rivalitas yang semakin menajam. Kita seharusnya bersatu padu, selalu menggunakan pendekatan win-win pada hubungan antarnegara yang saling menguntungkan," kata Jokowi.
Sumber: CNBC, BBC