Warga Wuhan Tak Lagi Gunakan Masker Saat Clubbing

Warga Wuhan Tak Lagi Gunakan Masker Saat Clubbing

Ahmad
2020-09-22 22:17:11
Warga Wuhan Tak Lagi Gunakan Masker Saat Clubbing
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Warga kota Wuhan di China sudah memastikan diri bebas dari virus corona. Bahkan, tempat hiburan malam atau diskotek terlihat sangat ramai tanpa ada lagi yang menggunakan masker.

Fakta mengejutkan ini didapatkan dari beberapa foto yang menggambarkan betapa senangnya para penduduk kota ini berdansa mengikuti musik tanpa ada ketakutan sedikit pun terhadap corona.

Menjelang akhir 2019, kota tersebut seakan mati dan merupakan satu-satunya tempat di dunia yang mengalami penyebaran virus yang kabarnya dari kelelawar.


Kota yang sempat menyandang status sebagai pusat pandemi global tersebut normal kembali. Semua lini kehidupan berangsur-angsur pulih.

Berdasarkan foto yang tersebar di internet, di salah satu diskotek terbesar di Wuhan, Ibu kota Hubei ini terlihat betapa penuhnya pengunjung diskotek itu dan hanya sebagian mereka yang menggunakan masker.

Pemerintah kota ini juga mengizinkan sebagian ruang publik buka kembal seperti biasa, terutama restoran dan kafe. 

Baca Juga: Potret Kota Wuhan Sekarang, Diskotek Sudah Dipenuhi Pengunjung

Semua bisnis sudah boleh beroperasi normal. Bioskop, taman hiburan, dan bar termasuk yang paling belakangan diizinkan buka kembali.

Otoritas kesehatan China sudah memastikan Wuhan sudah bebas sepenuhnya dari corona sejak Juni. Kesimpulan diambil setelah petugas menggelar tes swab menyeluruh ke 9,9 juta penduduknya.

Meski begitu, otoritas kesehatan juga mewajibkan semua orang yang keluar rumah membawa kode QR kesehatan pribadi, yang bisa dilacak oleh tim keamanan tempat umum sebelum mengizinkan mereka masuk.

Kota Wuhan telah mengadakan sebuah festival di Taman Air Pantai Wuhan untuk merayakan kemenangan atas virus corona.


Sekedar informasi, sejak kota ini menjadi 'kota mati' akibat satu-satunya pusat penyebaran corona di dunia selama 6 bulan, pemerintah kota Wuhan terus berusaha memulihkan keadaan ekonomi.

Baca Juga: Biografi Liliyana Natsir, Pebulutangkis Terbaik Sedekade Versi BWF

Salah satunya sektor pariwisata yang giat mengincar turis lokal. Tentu saja,  protokol kesehatan tetap dijalankan, termasuk memeriksa suhu tubuh orang yang hendak masuk ke suatu tempat publik.

Hal ini berbanding terbalik dari Indonesia. Jumlah kematian corona di RI melonjak sangat tajam. Dalam 24 jam tercatat ada 160 pasien corona meninggal dunia. Dengan penambahan tersebut, secara kumulatif jumlah pasien positif corona yang meninggal per hari ini sebanyak 9.837. 

Ini merupakan rekor tertinggi sejak awal pandemi dilaporkan di Indonesia pada 2 Maret. Sebelumnya rekor terjadi pada 22 Juli, dengan catatan 139 kematian dalam sehari.  

Secara total, kematian corona di Indonesia mencapai 9.837 orang. Angka itu didapat dari 252.923 kasus positif. 

Kemudian, sebanyak 184.298 pasien positif corona dinyatakan telah sembuh. 




Sumber: Vice, CNBC, Kumparan


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30